Kemarau, Baru Satu Desa Ajukan Droping Air
blokbojonegoro.com | Monday, 06 August 2018 12:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Meski kemarau sudah melanda Kabupaten Bojonegoro, namun hingga kini baru satu desa yang mengajukan untuk mendapatkan droping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yakni Desa Bakulan Kecamatan Temayang.
Meski begitu BPBD Bojonegoro terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, untuk segera mengusulkan bantuan droping apabila ada desa yang mulai kesulitan mendapatkan air.
Disamping itu, kemarau tahun ini dirasa tidak banyak desa yang mengajukan droping air, karena desa yang dulu terdampak kekeringan, kini sudah dialiri PDAM maupun mendapatkan bantuan water tower.
Plt. Kepala BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfia mengatakan, meski hingga kini baru satu desa yang mengajukan droping air, namun pihaknya tetap menyiapkan untuk distribusi air ke desa yang masuk peta rawan kekeringan.
"Selain itu anggaran BPBD Bojonegoro untuk droping air baru dianggarkan dan diperoleh tahun ini, karena dulu dikelola oleh Dinas Sosial (Dinsos)," bebernya saat ditemui blokBojonegoro.com di ruang kerjanya, Senin (6/8/2018).
Wanita yang akrab disapa Ulfia ini menjelaskan, untuk anggaran droping air tahun ini sebesar Rp200 juta yang berasal dari Pos Induk APBD, dimana anggaran itu diperuntukan untuk persediaan droping air 500 mobil tangki yang siap disalurkan, bila ada desa yang membutuhkan.
"Sedangkan untuk pengisian water tower (tandon air) hanya ada di dua desa, yakni Desa/Kecamatan Kasiman dan Desa Donan Kecamatan Purwosari," ungkap Ulfia.
Seperti diketahui, musim kemarau tahun ini terjadi sejak bulan Juni hingga September mendatang. [saf/mu]
Tag : droping air, bpbd
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini