19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dinas Peternakan Bojonegoro Klaim Hewan Qurban Bebas dari Antraks

blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 August 2018 15:00

Dinas Peternakan Bojonegoro Klaim Hewan Qurban Bebas dari Antraks

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro memastikan hewan kurban di Kota Ledre bebas penyakit Antraks. Hal itu dinyatakan setelah sebelumnya mereka melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang berada Kabupaten Bojonegoro.

"Sekarang kita sudah bebas dari penyakit yang mempunyai nama 'Bacillus Anthraksis atau Radang Limpa dan juga penyakit mulut kuku ," ungkap Kepala Disnakan, Ardiyono Purwiyanto.

Ardiyono mengatakan, walaupun Kabupaten Bojonegoro sudah bebas dari Atraks, namun pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan memperketat daerah-daerah perbatasan, karena dirasa sebagai tempat keluar masuknya hewan ternak dari luar kota maupun sebaliknya.

Hal tersebut disebabkan lantaran sebelumnya penyakit anthrax pernah berkembang di beberapa daerah, termasuk di pulau Jawa. Namun pasca itu, penyakit Antraks hingga kini belum ditemukan lagi menyerang hewan ternak, khususnya sapi dan kambing. Walaupun demikian, Disnakan akan terus waspada dan memperketat hewan yang masuk maupun berada di Bojonegoro.

"Kalau untuk pengawasan berada di perbatasan Bojonegoro, seperti Kecamatan Padangan, Kecamatan Gondang, Kecamatan Baureno dan Kecamatan Kota," lanjutnya.

Selain itu, apabila sudah terlihat banyak hewan kurban yang beredar di Kabupaten Bojonegoro Disnakan akan menurunkan tim kesehatan hewan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Hal tersebut akan ditentukan titiknya baik dari perbatasan maupun tempat penjualan di bagian perkotaan.

"Kalau sidak sebelum Idhul Adha sudah menjadi rutinitas kita, untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat. Selain itu kita juga aktif memeriksa ternak masyarakat saat terkena musibah atauoun bencana alam," tutup Ardiyono Purwiyanto.[din/ito]

Tag : disnakan, idul adha, qurban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat