HUT Republik Indonesia ke 73
Detik-Detik Proklamasi di Bojonegoro Molor 10 Menit
blokbojonegoro.com | Friday, 17 August 2018 13:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tahunya pada tanggal 17 Agustus, menjadi detik-detik yang sangat sakral. Bahkan detik-detik tersebut sudah disepakati dan ada Standar Oprasional Prosedur (SOP) nya, yaitu tepat pukul 10.00 WIB tepat.
Akan tetapi, pada pemeringatan 17 Agustus di Alun-Alun Kabupaten Bojonegoro mengalami pemoloran waktu sekitar 10 menit. Walaupun tidak ada dampaknya, molornya detik-detik proklamasi yang diawali dengan pemukulan beduk dan dilanjut dengan suara sirine tersebut cukup menjadi catatan tersendiri.
"Seharusnya ndak boleh molor sedikit pun dan detik-detik proklamasi adalah pukul 10.00 WIB tepat dan itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia," terang Muhammad Subki.
Pria yang jugas sebagai Dewan Pembina PMI Bojonegoro ini menceritakan saking sakralnya detik-detik proklamasi, pengguna jalan diharuskan berhenti sejenak bagi yang mengetahui hal itu. Sebab, hal tersebut bertujuan untuk menghormati dan membersihkan hal-hal yang meragukan dalam kelahiran Negara Indonesia.
"Tadi saja pada pukul 10.00 WIB tepat, Gereja juga sudah berbunyi, tetapi inspektur upacara beserta rombonganya baru sampai di tempat upacara," ujar Subki.
Selain itu dirinya juga menyoroti kepada peserta upacara, seharusnya dari masing masing delegasi baik dari Anak Sekolah Dasar (SD) sampai Mahasiswa ditunjuk yang mempunyai fisik kuat maupun kesehatan yang bagus. Sehingga, peserta jatuh pingsan saat memperingati upacara 17 Agustus bisa diminimalisir.
"Memang pingsan maupun kelelahan saat ikut upacara memang sudah biasa. Namun, alangkah baiknya bisa diminimalisir dengan memgirimkan delegasi yang mempunyai fisik kuat, sedangkan lainya bisa ikut upacara di desa masing-masing maupun tempat lainya," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Sebagai antisipasi Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan PMI maupun instansi lainya sudah menyiapkan beberapa peralatan maupun obat untuk para peserta yang pingsan. Jika ada peserta yang sampai tak sadarkan diri, pihak panitia juga telah mempersiapkan beberapa ambulan untuk berjaga-jaga.
"Kita juga sudah mempersiapkan perlatan lengkap baik dari tabung oksigen, obat dan konsumsi bagi peserta yang tak kuat mengikuti upacar," tutup Muhammad Subki.[din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini