Kemarau, Warga Manfaatkan Tanah Sawah untuk Uruk
blokbojonegoro.com | Monday, 27 August 2018 14:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Musim kemarau banyak lahan persawahan di Kecamatan Sukosewu yang tidak ditanami karena tanah kering dan merekah (bero). Namun dengan bero lahan tersebut, sebagian warga atau petani mengambil tanah dari sawah tersebut untuk dimanfaatkan sebagai tanah uruk di pekarangan rumah.
Seperti lahan persawahan Bero yang berada disalah satu Desa Sumberrejokidul, Kecamatan Sukosewu, banyak warga yang memanfaatkan tanah sawah tersebut dengan mencokel menggunakan linggis, untuk membongkah tanah kemudian dibawa pulang. Ada warga yang langsung membawa tanah itu dengan cara digendong maupun menyewa mobil bak terbuka.
"Mumpung kemarau, ambil tanah sawah buat uruk pekarangan rumah," ujar Yatno salah satu warga kepada blokBojonegoro.com di lokasi.
Yanto menagku rumahnya terbilang masih rendah, oleh karenanya dia sengaja memanfaatkan tanah di sawah untuk menguruh pekarangan guna mencegah luapan air saat musim penghujan datang. "Maklum, wilayah Sukosewu ini rawan banjir," cakap Yatno kepada blokBojonegoro.com
Senada diungkapkan warga lain, Komar. Menurutnya, saat kemarau lahan sawah di desa ini banyak yang bero, dengan kondisi seperti itu, beberapa warga yang butuh uruk tanah mengambil dari sawah.
"Pastinya sebelum mengambil tanah sawa minta izin kepada pemiliknya terlebih dulu," terang Komar.[saf/ito]
Tag : sukosewu, tanah, sumberejokidul
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini