16:00 . Cawabup Bojonegoro Nurul Azizah Senam Sehat Gaspol bersama Ratusan Relawan di Trucuk   |   14:00 . Semarak Hari Jadi Bojonegoro 347, Diskusi Sejarah dan Budaya Kemajuan Pembangunan Kota Ledre   |   21:00 . Persibo Bojonegoro Berhasil Sapu Bersih 2-0 Persela Lamongan   |   17:30 . Persibo Bojonegoro Cukur Persela 2-0   |   17:15 . Pemain Persibo Dikawal Ketat   |   16:45 . Stiker Gacor Persibo, Osas Saha   |   15:30 . Suporter Persela, LA Mania Di Mapolres Bojonegoro   |   15:00 . 1.027 Sekolah di Bojonegoro Rusak, DPRD Sebut SDM Disdik Masih Minim   |   14:00 . Duel Sengit, Persibo Bojonegoro Optimis Sapu Bersih Persela Lamongan   |   12:00 . Hadiri Sholawatan di Bojonegoro, Cawagub Emil Optimis Raih Suara Signifikan   |   22:00 . Begini Konsep Pengembangan Wilayah Selatan Setyo Wahono dan Nurul Azizah   |   19:00 . Kuatkan Literasi Keuangan, Kadisdik Jatim Resmikan Agen Jatim SMK Negeri Dander   |   15:00 . Peningkatan Insentif Guru PAUD, Prioritas Paslon Wahono-Nurul Azizah   |   19:00 . Miris, Rawan Ambruk, Guru di Bojonegoro Keluhkan Atap SDN Napis V Tak Kunjung Direnovasi   |   18:00 . Pakar Komunikasi Stikosa AWS Ingatkan Potensi Hoaks Berbasis AI Jelang Pilkada 2024   |  
Sun, 13 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Nyadran, Tradisi Leluhur yang Tetap Lestari di Sarangan

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 August 2018 21:00

Nyadran, Tradisi Leluhur yang Tetap Lestari di Sarangan

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Hari ini Kamis, (30/8/2018) malam, masyarakat Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro menggelar tradisi "Nyadran" di makam leluhur desa. Sederhana, masyarakat Sarangan dewasa maupun anak-anak mereka bersama-sama duduk melingkar hanya beralaskan terpal dan penerang lampu seadanya.

Acara dibuka tepat pukul 20:30 WIB, dengan bacaan surat Al fatihah. Setelah itu dilanjut tahlil bersama yang dipimpin Kiai Ishaq, salah satu tokoh masyarakat di Sarangan. Kemudian, dilanjut acara inti yaitu pengajian umum yang di isi oleh ustadz Fika Prasetyo dari Sumberrejo.

Dalam tausiahnya Ustadz Fika memberikan pesan kepada masyarakat Sarangan, tentang kematian dan waktu yang telah ditentukan oleh Tuhan yang tak bisa diundur maupun dimajukan. "Dan dengan adanya tradisi nyadran ini kita di ingatkan akan adanya mati yang akan menghampiri," paparnya.

Masyarakat pun dengan khusyuk mendengarkan tausiah yang diberikan. Usai pengajian, baru dilakukan doa bersama sekaligus santap makanan bersama.

"Tradisi Nyadran seperti ini sangat bagus untuk di kenalkan kepada anak-anak, agar mereka tahu budaya-budaya yang turun-temurun dari para leluhur," ungkap Murtaib, salah satu warga. [lin/lis]

Tag : nyadran, tradisi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat