Mantab..! Kelas Komunikasi untuk Kader Gayam
blokbojonegoro.com | Wednesday, 12 September 2018 11:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com – Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi kader kesehatan di tingkat desa, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang bekerjasama dengan STIKes ICsada Bojonegoro menggelar kelas komunikasi di Pusat Informasi Kesehatan (PIK), Desa Mojodelik Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (12/9/2018).
Puluhan kader dari Desa Mojodelik, Gayam, Bonorejo, dan Brabowan, Kecamatan Gayam itu dilatih kemampuan komunikasi efektif. Bagaimana mengemas pesan dan metode penyampaian pesan yang efektif.
“Kegiatan ini dibagi dua tahap, dengan masing-masing kelompok untuk dua desa. Tiap desa diwakili minimal 10 kader,” kata koordinator kagiatan dari Kampus Ungu, STIKes ICsada Bojonegoro, Yusuf.
Hari ini tahap pertama untuk peserta dari Desa Gayam dan Mojodelik resmi dibuka. Kelas pertama ini diisi oleh Muhammad Abdul Qohhar, CEO blokMedia Group yang menaungi blokBojonegoro.com dan blokTuban.com. Praktisi media lulusan Magister Komunikasi UNITOMO Surabaya ini menyampaikan teknik komunikasi dan komunikasi publik (public speaking).
Sedangkan materi pesan kesehatan disampaikan oleh dosen D3 Kebidanan STIKes ICsada Bojonegoro, Andin Ajeng. Bersama kedua pembicara ini peserta diberi pemahaman konsep dan diajari prakteknya.
“Tujuannya agar peserta memahami konsep dan mampu menerapkan kemampuan komunikasi ini dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Yusuf.
Sementara itu perwakilan EMCL, Ichwan Arifin memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kelas komunikasi ini. Sebab, menurutnya keahlian komunikasi akan sangat menunjang keseharian kader yang aktivitasnya dekat dengan masyarakat. Jika komunikasi bertambah bagus, maka ke depan akan semakin bisa lebih tepat saat mengedukasi warga.
“Agar bisa berkomunikasi dengan baik, maka dibutuhkan materi pesan yang baik pula. Karena, pemahaman yang baik mengenai materi, bisa menambah rasa percaya diri kader,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Dharma Cendekia yang membawahi STIKes ICsada, Nurul Jariyatin menambahkan, kelas komunikasi merupakan kebutuhan kader. Dia mengisahkan bahwa sebelumnya pernah melakukan kegiatan yang sama di Desa Gayam atas permintaan Ibu Kepala Desa.
“Akhirnya kelas komunikasi ini kita perluas di empat desa, agar program di masyarakat lebih efektif,” pungkasnya.
Setelah kelas komunikasi pertama ini, akan ada pertemuan lanjutan untuk praktik komunikasi publik. Kelompok peserta tahap satu ada kader dari Gayam dan Mojodelik, setelah itu baru Bonorejo dan Gayam. [ito/mu]
Tag : Kelas, komunikasi, stikes, icsada, gayam, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini