Haji 2018
Ini Penjelasan Embakasi Terkait Koper Jemaah yang Sempat Tertahan
blokbojonegoro.com | Friday, 14 September 2018 16:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - 348 koper milik jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro yang sempat tertahan di bandara Arab Saudi, menurut perwakilan embarkasi Surabaya, Ubaidillah, karena cuaca ekstrem cukup panas saat pesawat hendak take off, sehingga sebagian koper jemaah haji harus dikurangi.
"Kapasitas muatan barang pesawat maksimal 13 ton, kapasitas muatan itu bisa berubah saat terjadi prakiraan cuaca, kebijakan muatan barang itu bisa diangkut dan aman adalah pilot," jelas Ubaidillah kepada blokBojonegoro.com, Jumat (14/9/2018).
Kejadian koper tertunda tahun ini hanya terjadi pada jemaah haji asal Bojonegoro yang tergabung di kloter 39 dan 40. Kini semua koper itu sudah disalurkan oleh Kemenag Bojonegoro ke masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Lanjut Ubaidillah, koper jemaah haji yang sempat tertunda itu diangkut ke tanah air dengan menggunakan pesawat khusus pengangkut barang, dan diturunkan di embarkasi Jakarta. "Kemudian dikirim ke embakasi Surabaya, baru didistribusikan ke kantor Kemenag Bojonegoro," katanya.
Kepala Kemenag Bojonegoro, M. Syamsuri mengatakan, koper jemaah yang tertinggal saat ini telah didistribusikan melalui ke masing-maisng KBIH, dan bagi anggota keluarga jemaah yang hendak mengambil koper bisa langsung ke KBIH.
"Saat mengambil harus dengan syarat yang telah ditentukan," jelas Syamsuri. [saf/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini