Wujud Syukur, Ngaji Syuronan, Tradisi Warga Desa Ngumpakdalem
blokbojonegoro.com | Friday, 14 September 2018 23:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Usai Salat Jumat, Ratusan Warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander berbondong-bondong menuju makam sesepuh desa setempat guna mengadakan tradisi Ngaji Syuroan dan sedekah bumi. Tradisi tersebut diperingati oleh warga desa setempat setiap bulan Syuro hari Jumat Pahing pada penanggalan Jawa.
Pada pelaksanaan Ngaji Syuroan tahun ini dikemas berbeda dengan menggelar pengajian yang menghadirkan KH Alamul Huda Masyhur yang merupakan salah satu pengasuh Ponpes Al Rosyid guna memberikan tausiyahnya di hadapan warga Desa setempat.
Menurut ketua panitia, M Kholig sedekah bumi tahun ini sengaja mendatangkan kiai agar warga bisa mendapat keilmuan agama tentang memperingati sesepuh desa, agar kedepan peringatan seperti bertambah meriah.
"Biasanya, setiap tahunnya peringatannya hanya diisi tahlil bersama," cakap Kholiq kepada blokBojonegoro.com
Sebelummya, kegitan pengajian syuronan ini diisi khataman Quran semalam suntuk di makam sesepuh desa, sedangkan puncak peringatannya dilaksanakan usai Salat Jumat. Pada kesempatan itu ratusan warga membawa nasi ayam panggang sebagai simbol wujud rasa syukur warga atas limpahan panen selama ini.
Sardi salah satu warga menuturkan sangat senang bisa ikut Ngaji Syuronan, karena ini suatu bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diterimanya selama ini. " Ya mudah-mudahan nikmat bertambah terus," harapnya.
Usai rangkaian pengajian, ratusan warga langsung menyatap nasi ayam panggang secara beramai-ramai. Hal tersebut sebagai wujud guyub rukun warga desa Desa Ngumpakdalem ini.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini