Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rawan Rusak, Disbudpar Gandeng BPSMP Sangiran Rawat Benda Museum

blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 September 2018 08:00

Rawan Rusak, Disbudpar Gandeng BPSMP Sangiran Rawat Benda Museum

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Ratusan benda atau koleksi sejarah yang ada di Museum Rajeweksi setiap tahunnya membutuhkah pemeliharaan dan perawatan agar benda-benda tersebut tetap utuh dan tidak mudah rusak. Oleh karenanya, dalam pemeliharaan dan perawatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro menggandeng Balai Pemiliharaan Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Sragen Jawa Tengah.

"Memang setiap tahun benda koleksi meseum itu dirawat, sedangkan perawatannya itu setiap benda berbeda-beda," kata Kasi Sejarah dan Purbakala, Disbubpar Bojonegoro, Susetyo

Pria yang akrab disapa Tiyok ini mengungkapkan, benda yang ada di Museum Rajekwesi Bojonegoro totalnya ada sekitar 174 buah yang didominasi fosil dan etnografi.

"Sedangkan, untuk perawatan benda museum dijadwalkan setiap setahun dirawat atau dibersihkan oleh Tim BPSMP," jelas Tiyok Kepada blokBojonegoro.com, Selasa (18/9/2018).

Adapun barang koleksi museum yang berbentuk fosil di antaranya adalah gading gajah, tulang mulut buaya. Sedangkan benda museum didominasi benda-benda peninggalan budaya seperti kereta kuda, lesung, peralatan makan dan minum dan beberapa benda lainnya.

"Untuk perawatan benda museum itu yang paling rawan retak adalah benda berbentuk tulang, sehingga butuh perawatan ekstra," pungkas Tiyok kepada blokBojonegoro.com. [saf/lis]

Tag : benda, museum



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini