06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kenditan, Tradisi Tolak Balak yang Tetap Lestari

blokbojonegoro.com | Thursday, 27 September 2018 21:00

Kenditan, Tradisi Tolak Balak yang Tetap Lestari

Kontributor: Abdul Rokim

blokBojonegoro.com - Warisan tradisi Indonesia sangatlah beragam di antaranya budaya "kenditan" yang tetap lestari di Bojonegoro Jawa Timur. Salah satu desa yang menggelar acara tersebut yaitu Desa/Kecamatan Gayam.

Kenditan merupakan salah satu acara tumpengan atau bancakan yang dilakukan beramai-ramai sebagai ikhtiyar tolak balak.

Tokoh masyarakat setempat Juri (70) menerangkan, tradisi bancaan kenditan sudah dilakukan secara turun temurun dari leluhur hingga saat ini.

"Sebagai tolak balak dan memohon kepada Tuhan, agar warga sekitar terhindar dari segala bahaya," ungkapnya

Uniknya, kegiatan yang dilakukan pada bulan Suro dalam tanggal Jawa itu digelar bertepatan dengan Jumat Legi, dengan cara tumpengan di setiap perempatan sekitar rumah warga.

"Dalam tumpeng terdapat bucu yang digores warna hitam dari angus/warna hitam pada panci, sebagai penolak balak," tambahnya

Mbah Madi yang juga sebagai tokoh masyarakat yang dituakan membenarkan bahwa acara tersebut tempatnya selalu digelar di perempatan jalan.

"Menurut cerita terdahulu, segala balak seperti santet dan lain-lain pasti melewati perempatan jalan, maka dari itu bancaan dilakukan di sini," ungkapnya

Pria yang sering membantu menangani masalah spiritual ini menuturkan, bahwa jaman dahulu sering terjadi hal-hal mistis dan gangguan yang terjadi, untuk itu salah satu untuk mencegahnya adalah kenditan.

"Sebagai antisipasi atau pagar diri para warga salah satunya ya kegiatan ini," tutupnya. [im/lis] 

Tag : budaya, tradisi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat