20:00 . PNM Bojonegoro Gelar Lomba Anak dan Cek Kesehatan Gratis untuk Emak-Emak   |   19:00 . Khotimatul Husna: Bangga, Alumni Attanwir yang Wakili DIY Raih PENAIS Award 2025   |   18:30 . Alumni Ponpes Attanwir Raih PENAIS Award 2025, Inilah 12 Penyuluh Agama Islam Prestasi   |   18:00 . 1.677 Mahasiswa Baru Resmi Ikuti PKKMB UNUGIRI 2025   |   17:30 . Melihat dari Dekat Sekolah Rakyat di Bojonegoro   |   17:00 . Bupati Kukuhkan GOW, Sinergikan Langkah Sukseskan Program Pemerintah Daerah   |   16:00 . Semarak Budaya dan Sportivitas Warnai FORTABEST 2025 di Bojonegoro   |   15:00 . Pemkab Bojonegoro Sukses Gelar FORTABEST 2025: Lestarikan Budaya dan Dorong Olahraga Masyarakat   |   14:00 . Menpora Dito Ariotedjo Saksikan Semarak FORTABEST 2025 di Bojonegoro   |   12:30 . Bea Cukai Bojonegoro Bakar Rokok Ilegal   |   12:00 . Jutaan Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Bojonegoro   |   11:00 . Senilai Rp12,6 Miliar, Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,5 Juta Batang Rokok Ilegal   |   10:00 . Inilah Tradisi dan Tasyakuran Kehamilan Sampai Kelahiran   |   09:30 . Catat, Ini Tahapan Seleksi Pimpinan Baznas 2025-2030   |   09:00 . Sambel dan Wedang Sereh dari Balongrejo   |  
Tue, 26 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ketua PGRI Bojonegoro; Wajar GTT/PTT Tuntut Nasibnya

blokbojonegoro.com | Friday, 28 September 2018 11:00

Ketua PGRI Bojonegoro; Wajar GTT/PTT Tuntut Nasibnya

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Aksi damai yang dilakukan oleh para GTT/PTT yang ada di Bojonegoro, Kamis (27/9/2018) kemarin adalah hal yang wajar dilakukan, karena mereka menuntut haknya untuk diperhatikan kesejahteraannya.

"Aksi demo yang dilakukan GTT/PTT wajar, karena untuk menuntut haknya," kata Ketua PGRI Bojonegoro, Ali Fatikin.

Pria yang juga mantan kepala SMPN 2 Bojonegoro itu menuturkan, PGRI Bojonegoro sangat mendukung aksi yang dilakukan oleh para GTT/PTT, namun pihaknya juga terus mengupayakan dan memperjuangkan hak GTT/PTT, agar mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

"Pengrus PGRI besar juga terus melakukan komunikasi dengan pusat, agar GTT/PTT mendapatkan perhatian," ucapnya kepada blokBojonegoro.com.

Saat disinggung terkait rencana GTT/PTT yang hendak mogok kerja selama 6 hari, pria yang akrab disapa Ali mengatakan, rencana itu agar tidak jadi dilaksanakan, karena bisa merugikan anak didik. "Jangan dilaksnakan, kasihan anak didik," imbuhnya.

Seperti diketahui aksi GTT/PTT mogok ngajar ini mulai 1 hingga 6 Oktober 2018, salah satunya dilantarbelakangi atas keluarnya Peraturan Menpan RB Nomor 36 Tahun 2018, tentang kriteria tunjangan PNS dan pelaksanaan CPNS tahun 2018. Hal itu dinilai para GTT adalah bentuk deskriminasi terhadap honorer Kategori 2 (HK2) yang selama ini sudah turut membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kemarin, ratusan GTT maupun PTT yang ada di Bojonegoro juga menggelar aksi meluruk kantor DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Saat audiensi dengan dewan, mereka membawa 5 tuntutan, pertama menolak CPNS 2018, kedua Regulasi PP, ketiga mengangkat K2 menjadi PNS tanpa tes, keempat memberi SK kepada semua honorer Bojonegoro dan kelima  para honorer berharap mendapatkan gaji sesuai UMK untuk semua honerer Bojonegoro. [saf/mu]

Tag : gtt, mogok kerja, aksi damai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Tuesday, 26 August 2025 09:00

    KKN Institut Attanwir

    Sambel dan Wedang Sereh dari Balongrejo

    Sambel dan Wedang Sereh dari Balongrejo Di balik tenangnya kehidupan Desa Balongrejo, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, tersimpan potensi besar yang selama ini belum tergarap secara maksimal. Desa yang kaya akan tanaman herbal, seperti sereh, ternyata semakin...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat