FHK2 Bojonegoro Pastikan Tak Mogok Mengajar
blokbojonegoro.com | Saturday, 29 September 2018 15:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Meskipun para honorer katagori II yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori II (FHK2) Kabupaten Bojonegoro, tidak henti-hentinya memperjuangkan nasib mereka. Namun setelah berbagai pertimbangan, K2 memastikan tidak mogok mengajar.
Sekretaris Forum Honorer Kategori II (FHK2) Kabupaten Bojonegoro, Warpian menyatakan sikap atas keinginan mogok mengajar, karena telah beredar selebaran yang berisi ajakan solidaritas kepada GTT/PTT untuk mogok mengajar atau mogok bekerja mulai tanggal 1 sampai 6 Oktober 2018. Serta Surat permohonan ijin untuk hal tersebut yang dibuat atas nama Forum komunikasi GTT/PTT K2 Dinas Pendidikan yqng ditujukan kepada Dinas Pendidikan.
"Kami tidak melakukan mogok mengajar atau mogok bekerja yang justru akan merugikan anak didik, merugikan masa depan bangsa, dan meninggalkan nurani kami sebagai seorang Guru (meskipun masih berstatus Honorer) yang telah bertekad mengabdikan diri sebagai pendidik. Sebab kami yakin ini adalah tugas sejarah bagi kami, yg akan dinikmati bangsa ini di masa depan," terangnya.
Alasannya, pihaknya tidak setuju dan tidak sepakat mengenai aksi mogok mengajar atau mogok bekerja sebagaimana disampaikan oleh beberapa orang yg mengatasnamakan Forum GTT/PTT K2 Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro beberapa waktu lalu. Serta memiliki perasaan yang sama dengan rekan-rekan kami yang menyerukan aksi mogok mengajar atau mogok bekerja, sebagai bentuk protes terhadap persyaratan rekrutmen CPNS 2018. Namun pihaknya memilih sikap pandangan yang berbeda, dan cara protes yang berbeda pula.
"Kami telah menyampaikan aspirasi terkait proses rekrutmen CPNS yang kami anggap tidak adil ini kepada DPRD Bojonegoro secara elegan, dan ditindaklanjuti dengan bersurat kepada pusat," ungkapnya.
Ditambahkan, selain itu pihaknya juga memahami persoalan ini sebagai kewenangan pusat, dan kapasitas Daerah adalah memperjuangkan aspirasi kami secara administratif. Selain itu pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkab dan DPRD Kabupaten Bojonegoro, yang telah memberikan perhatian kepada GTT/PTT K2 maupun Non-Kategori, dengan menaikkan tunjangan secara proporsional secara bertahap. Diakui atau tidak, ini sangat membantu kelangsungan hidup sekeluarga.
"Bahwa dengan diberikan dan dinaikkannya Tunjangan tersebut, maka secara moral kami harus ikut membantu pembangunan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kami yakin Pemerintah Pusat akan memperhatikan nasib kami dengan skema kebijakan yang lebih manusiawi, dengan tidak mengabaikan pengabdian kami selama ini," pungkasnya.[zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini