Kemarau Panjang, Ratusan Embung di Bojonegoro Mengering
blokbojonegoro.com | Tuesday, 02 October 2018 21:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Musim kemarau kali ini bisa dikatakan yang paling lama dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab menurut prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan di Kabupaten Bojonegoro baru akan terjadi pada November 2018 mendatang.
Selain menyebabkan 50 desa di 15 Kecamatan di Kota Ledre kesulitan air, musim kemarau kali ini juga menyebabkan sekitar 527 embung (Tempat penyimpanan air) kering. Keringnya embung tersebut menjadikan masyarakat kebingungan. Sebab, embung yang bisasnya dipakai untuk mengairi sawah atau pun untuk kegiatan lain kini sudah kering kerontang.
"Keringnya embung tersebut mulai terjadi pada Agustus kemarin, tetapi banyak yang mulai kering pada bulan September kemarin," ujar Kepala Bidang Air Baku dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro, Sahid.
Keringnya embung tersebut tersebar hampir diseluruh Kecamatan di Kota Ledre, dari Kecamatan Baureno, Kecamatan Kedungadem, Kecamatan Kepohbaru, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Ngasem dan beberapa kecamatan lainya yang jauh dari aliran Sungai Bengawan Solo.
Selain itu hingga sampai saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro terus menggenjot pembangunan embung bari dari target sebelumnya 1000 embung. Hingga sampai sekarang Dinas Pekerja Umum dan Sumber Daya air sudah merealisasikan sebanyak 527 embung.
"Kalau untuk tahun ini target pembangunan 35 embung dan sudah terelisasi 25 embung dengan anggaran 1 miliar lebih," tutupnya kepada blokBojonegoro.com. [din/lis]
Tag : kekeringan, kemarau
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini