Penggalangan Dana untuk Korban Gempa dan Tsunami Terus Mengalir
blokbojonegoro.com | Saturday, 06 October 2018 20:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Aksi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Palu dan Donggalaa di Sulawesi Tengah terus mengalir dari Kabupaten Bojonegoro. Penggalangan dana yang sebelumnya dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan, komunitas, maupun ormas dan lain-lainnya, kini penggalangan dana juga dilakukan hampir seluruh sekolah yang berada di Kota Ledre.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Siswa-siswi MTS Islamiyah Temayang Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (6/9/2018). Ratusan siswa yang terdiri dari kelas tujuh sampai kelas sembilan itu menunjukan kepeduliannya untuk membantu ataupun meringankan korban gempa dengan menyisihkan uang sakunya.
Selain untuk meringankan korban gempa dan sunami, aksi penggalangan dana ini juga bertujuan untuk melatih kepedulian para siswa dengan sesama. Bahkan guru yang mengajar pun ikut menyisikan uang, guna memberi contoh kepada siswa dan tentunya meringankan masyarakat yang menjadi korban gempa dan sunami.
"Kita harus menyontohkan kepada siswa dan siswi sejak dini, agar mereka semakin peka dengan lingkungan dan sesama," terang Ketua Kurikulum MTS Islamiyah Temayang, Yanto.
Sebelum melakukan aksi penggalangan, para guru beserta siswa dan siswi terlebih dahulu melakukan sholat ghaib dan mendoakan para korban agar selalu tabah menghadapi cobaan yang sedang berlangsung. Sementara itu dana yang terkumpul, ke depannya akan diberikan kepada Kementrian Agama Kabupaten Bojonegoro untuk disalurkan kepada para korban di Sulawesi tengah.
"Semoga apa yang kita berikan paling tidak bisa mengurangi sedikit beban saudara kita yang berada di sana walaupun itu hanya sedikit saja," lanjutnya.
Sementara itu, aksi penggalangan dana juga dilakukan oleh Siswa-siswi MI NU Unggulan 'Wali Songo' Kecamatan Sumberejo. Aksi penggalangan dana sejak beberapa hari yang lalu tersebut sudah terkumpul hingga Rp21.904.000 dari para siswa-siswi dan masyarakat sekitar.
"Dari siswa dan Orang tua wali siswa terkumpul Rp.11. 795.000, sedangkan dari masyarakat sekitar terkumpul Rp.10.109.000," ungkap Kepala Sekolah MINU Unggulan Walisongo, Mariyanto.
Pria yang juga sebagai Sekretaris MWC NU Sumberejo itu sangat terkejut kepada masyarakat ataupun orang tua para wali murid yang berupayan untuk membantu para korban. Sebab, antusiasme para siswa untuk membantu meringankan korban di Sulawesi Tengah sangat besar, sampai tidak jajan demi diberikan kepada mereka yang tertimpa bencana, begitu pula orangtua siswa dan masyarakat yang berbondong- bondong untuk memberikan bantuan berupa uang pakaian layak pakai, mie instan, bahkan beras dan sebagainya.
"Hal ini sebagai bentuk upaya kita, untuk memupuk rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama dan kemanusiaan kepada saudara kita yang sedang tertimpa musibah" lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Dirinya juga berharap dengan tetap dibukanya buka posko di MINU Wali Songo dapat selalu bermanfaat bagi saudara kita di Palu dan sekitarnya. Pasalnya hingga sampai saat ini untuk donasi dalam bentuk uang dan makanan pokok masih dibuka, sedangkan untuk donasi bentuk pakaian sudah ditutup.
"Selanjutnya logistik yang terkumpul disampaikan kepada PC Maarif NU Bojonegoro dan juga PC LAZIZNU Bojonegoro, yang kemudian diteruskan sampai pusat," tutup Mariyanto.[din/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini