Gay Bojonegoro
Pemuka Agama Dan Pihak Terkait Harus Bersikap Tegas
blokbojonegoro.com | Saturday, 13 October 2018 20:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Komunitas Gay di Kabupaten Bojonegoro, mendapat perhatian serius masyarakat Kota Ledre. Termasuk Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Bojonegoro yang meminta pemuka agama dan pihak terkait harus melakukan langkah tegas.
"Agar para pemuka agama dan pihak yang terkait bersikap tegas, mau mengajak mereka berdialog," kata Ketua PC ISNU Kabupaten Bojonegoro, Yoggi Prana Izza kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (13/10/2018).
Selain itu menurut Pak Yogi, upaya lain yang harus dilakukan memunculkan gerakan penyeimbang di media sosial maupun di sekolah-sekolah. "Karena dengan memberikan edukasi bahwa perilaku-perilaku tersebut (Gay, LGBT) menyimpang dan tidak dibenarkan. Baik menurut agama, norma susila, psikologi, maupun kesehatan," terangnya.
Dosen IAI Sunan Giri Bojonegoro itu juga menjelaskan, dalam prespektif agama islam, Gay atau Lesbian bertentangan dengan kodrat dan tujuan manusia diciptakan. Seban kodratnya, sebagaimana dalam surat al-Hujurat ayat 13, manusia berpasangan berbeda jenis kelamin, sedangkan tujuannya adalah regenerasi keturunan.
"Itu sebabnya, Allah melaknat dan menimpakan azab pada kaum penyuka sesamai jenis pada masa Nabi Luth," tutur Dosen lulusan Mesir itu.
Ditambahkan, dalam kajian akademis, Prof Dr dr Dadang Hawari, selaku guru besar UI (Universitas Indonesia) menyebut LGBT adalah gangguan penyakit jiwa. Bahkan jika diamati secara seksama, kasus-kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Indonesia, banyak yang dilatar belakangi oleh hubungan sesama jenis, seperti kasus Ryan Jagal Jombang pembunuh berantai 11 orang tahun 2008.
Termasuk kasus Mujiyanto di Kediri pada awal tahun 2012 yang membunuh 15 orang. Selain itu, ada nama Agus Susanto di Pasuruan, Olan di Manado tahun 2015 yang membunuh pasangan sesama jenisnya dan lain-lain. Menurut psikolog, pasangan sesama jenis sangat pencemburu dan sensitif.
"Oleh karena itu, sangat berbahaya jika dibiarkan menyebar. Karena disorientasi seksual ini bisa dianggap 'normal' jika ada pembiaran opini bahwa LGBT adalah hal biasa yang bisa ditoleransi, atau dalam bahasa lain adalah 'normalisasi'," pungkasnya. [ito/lis]
Tag : gay, homoseksual
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini