#BahasaUntukSesama
Istimewa, Komposer Muda Jawa Timur Mainkan Seruling LaLove
blokbojonegoro.com | Monday, 15 October 2018 22:00
Kontributor: Candra Kurniawan
blokBojonegoro.com - Ada yang istimewa dalam acara rembuk cerpen, orasi kemanusiaan dan doa bersama untuk Palu dan Donggala yang diselenggarakan oleh Society Education Centre (SEC) dan Aksaraya Pustaka, Senin (15/10/2018).
Dalam acara yang digelar di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pintar, Jalan Pondok Pinang nomor 13, blok F, Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu, sebelum dan di antara jeda rembuk cerpen yang berjalan mulai 15.30 WIB, dihibur musik akustik dari Perpustakaan Semangat Muda (GatDa), Agung Ridwan Asmaka.
Pada malam hari sebelum doa bersama, ada penampilan istimewa salah satu dari 4 Komposer Muda Jawa Timur asal Bojonegoro, Oky Dwi Cahyono. Lebih istimewanya lagi, dalam penampilannya tersebut, Oky memanikan seruling LaLove.
LaLove merupakan alat musik tradisional Suku Kaili, Palu, Sulawesi Tengah. LaLove dimainkan oleh Suku Kaili dalam upacara Balia, sebuah upacara adat untuk pengobatan masyarakat. Tepatnya oleh warga Kaili yang mendiami daerah pesisir.
Saat perform, Oky mengawalinya dengan memainkan nada instrumen. Selanjutnya, alunan I'tirof atau biasa dikenal syair Abu Nawas, Ilahilas terdengar merdu dan membawa suasana.
"Alat musik ini biasa dimainkan mengiringi prosesi pengobatan masyarakat di Palu. Namun yang saya bawakan di sini, nada yang saya mainkan tidak sama seperti aslinya. Pertama instrumen, dan yang ke dua tadi lebih ke islami," jelas Oky kepada blokBojonegoro.com usai acara.
Pemuda yang giat di Sanggar Sayap Jendela itu menuturkan, dirinya mendapat alat musik itu sekitar satu tahun yang lalu dari seorang teman usai bermain musik.
"Teman saya tidak begitu bisa alat musik tiup ini, lalu diberikan kepada saya. Dari alat ini saya, mulai belajar dari asal-usul hingga cara mainnya," imbuh Oky.
Menurut Oky, seruling LaLove beda dengan alat musik maupun jenis seruling lainnya. Dari bentuk lebih panjang, jenis bambu yang digunakan juga berbeda. Selain itu, alat musik ini belum banyak dijual bebas. Biasanya, di tempat asal seruling itu, jika ada yang ingin membeli, langsung dibuatkan dari jenis bambu yang ada di Palu. Bahkan, anak kecil pun juga sudah diajari untuk membuat seruling LaLove.
"Ketika memainkan alat musik ini, saya merasa terbawa dan bisa merasakan suasana, seakan saya ada di sana," pungkas Oky. [can/ito]
Tag : Lalove, cerpen, sec, aksaraya, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini