Grup Medsos Gay Meresahkan, Kominfo Tak Punya Akses Blokir
blokbojonegoro.com | Friday, 19 October 2018 08:00
Reporter: Muhamamd Qomarudin
blokBojonegoro.com - Keberadaan komunitas gay atau penyuka sesama jenis yang sudah mulai buka-bukaan keberadaannya di media sosial (medsos) seperti Facebook tentu sangat menghebohkan masyarakat Bojonegoro. Bahkan kemunculannya tersebut menjadikan tidak sedikit masyarakat Kota Ledre yang merasa risih dan tidak nyaman.
"Sangat riskan sekali dengan adanya kelompok gay dan mirisnya banyak juga pelajar yang mengikuti grup Facebook gay tersebut," ungkap salah satu masyarakat Bojonegoro, Zainul Arif.
Mahasiswa semester 5 salah satu Perguruan Tinggi di Bojonegoro ini menghawatirkan kelompok “Gay” di grup media sosial Facebook itu dapat menghancurkan moral generasi muda bangsa ini..
"Menurut saya hubungan sejenis atau homo ini akan menghancurkan dan merusak generasi muda," ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dapat segera bertindak tegas meredam keberadaan gay agar tidak menyebar dan mempengaruhi pelajar sebagai generasi bangsa. "Pemerintah tolong ditindak tegas, takutnya generasi muda yang diharapkan sebagai penerus bangsa malah hancur moralnya," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur. P, mengaku tidak mempunyai akses untuk memblokir situs tersebut.
Sebab untuk melakukan pemblokiran sebuah situs ataupun penghapusan adalah wewenang dari Menteri Kominfo, bahkan dari provinsi juga tidak mempunyai akses untuk melakukan itu.
"Kami juga tidak punya hak untuk menilainya apakah grup tersebut menyalahi aturan ataupun yang lainnya, lantaran itu adalah wewenang bagian hukum," tutur Kusnandaka.
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat bisa memilah dan memilih informasi yang beredar, serta pertemanan di media sosial. Sebab, perkembangan media sosial saat ini sangatlah bebas dan tidak melihat siapa penggunanya.
Lebih lanjut, masyarakat juga harus saling mengingatkan jika ada sebuah komunitas ataupun grup-grup yang secara budaya masyarakat ataupun konsep sosial belum selaras dengan lingukungan yang ada, agar tidak mengikutinya. "Ini merupakan tanggung jawab bersama dan semua elemen harus turun tangan untuk mengatasinya," pungkas Kusnandaka Tjatur. [din/mu]
Tag : gay, komunitas gay bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini