Ini Kebiasaan yang Bikin Pekerjaan Lebih Sulit dari Seharusnya
blokbojonegoro.com | Friday, 19 October 2018 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Ketika berangkat ke kantor tiap pagi terasa seperti siksaan, sebenarnya kita membuat pekerjaan kita menjadi lebih sulit dari yang seharusnya.
Jika kita merasa tidak puas dengan karier, kita membuat semua hal dalam hidup terasa berantakan. Perasaan ini akan terus membesar seperti bola salju sampai kita benar-benar apatis dan benci dengan pekerjaan.
Situasi ini dapat memicu kelelahan mental, performa kerja menurun, dan yang terburuk menyebabkan kita dipecat.
Pada dasarnya, hampir semua situasi dalam pekerjaan bisa diperbaiki. Salah satunya adalah dengan menghindari empat kebiasaan yang membuat job desc lebih sulit.
1. Menunda pekerjaan
Pakar manajemen dan penulis buku Brian Tracy menyarankan untuk memulai dengan tugas yang paling penting, sulit, dan terbesar.
Konsep ini disebut juga dengan "memakan katak". Jika kita sarapan dengan katak, secara umum kita yakin bahwa bagian paling buruk pada hari itu sudah dilalui.
Ketika kita sudah menyelesaikan bagian ini, tugas-tugas lain tak terasa sulit dan tentunya hari kita akan berjalan lebih baik.
Cek apa daftar tugas harian kita dan pilih yang paling sulit. Segera selesaikan sebaik-baiknya.
2. Mengisolasi diri
Namanya juga manusia, kita pasti memiliki keterbatasan dan tak mungkin menyelesaikan semua sendiri.
Pekerjaan kita akan lebih cepat selesai jika kita percaya pada kolega. Kerja sama juga akan meningkatkan rasa nyaman bekerja, memperat hubungan, dan mendongkrak kreativitas.
Kita mungkin merasa apa yang kita lakukan lebih baik dibanding yang lain, tetapi melepaskan sedikit sikap perfeksionis dengan membiarkan orang lain membantu.
Jika kolega kita gagal, kita bisa belajar dari situ bukan? Carilah cara untuk bekerja dengan orang di sekitar kita dan bukan merasa terancam olehnya.
3. Sulit bikin keputusan
Bila kita harus membuat keputusan di kantor dan malah menghabiskan banyak waktu menemukan keputusan terbaik di setiap situasi, kita malah akan frustrasi.
Menurut Tim Herrera, pendiri Smarter Living, berusaha menemukan keputusan paling baik biasanya akan menyebabkan "tak ada keputusan", penyesalan, bahkan rasa tidak bahagia.
Cobalah membuat keputusan yang baik, di mana kita akan merasa siap dengan hasilnya. Lalu pindah ke tugas lain. Waktu akan lebih efisien dan kita juga merasa nyaman.
4. Tak ada kehidupan lain
Bila kita meluangkan waktu untuk sejenak menjauh dari pekerjaan, kita akan kembali dengan perasaan lebih fresh dan punya pandangan baru.
Jagalah jarak antara hidup pribadi dan pekerjaan, temukan keseimbangannya.
Orang yang bahagia adalah pekerja yang produktif. Jadi, upayakan waktu untuk mengambil cuti dan berlibur sesekali.
*Sumber: kompas.com
Tag : pendidikan, kesehatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini