Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kemarau, Jadi Berkah Bagi Tukang Gali Sumur

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 October 2018 13:00

Kemarau, Jadi Berkah Bagi Tukang Gali Sumur

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Saat kemarau tahun 2018 ini sebagian besar sumur-sumur di Desa/Kecamatan Bubulan banyak yang sumbernya kecil. Hal itu, membuat sumur-sumur  tak bisa lagi difungsikan secara maksimal. Banyak warga setempat yang kebingungan. Sebab, tak biasanya sumur-sumur mereka kekurangan air pada kemarau.

"Kemarau tahun ini memang parah. Sumur saya sampai telat airnya," keluh seorang warga Bubulan, Sukimah kepada blokBojonegoro.com.

Padahal, sumur milik Sukimah kedalamannya mencapai 8 meter. Tapi, apa boleh buat, kemarau tahun ini sumber sumurnya seolah mampet. Hal terdebut menjadi berkah bagi Edi dan Pairan warga setempat. Sebab, keahliannya menggali sumur banyak dibutuhkan warga di sana.

Sumur-sumur warga digali lagi untuk ditambah kedalamannya.Tujuannya agar sumber air bisa muncul dengan skala besar. "Sudah biasa menggali di kedalaman," kata Edi kepada blokBojonegoro.com.

Pria yang biasa di sapa Klanting ini tak sendirian, dirinya bersama rekannya Pairan sebagai penggali sumur. Rata-rata, warga setempat memberikan upah untuk masing- masing Rp100 ribu untuk sekali gali atau per hari. Setidaknya, 3 sumur warga yang berhasil ia tangani. Tak pelak banyak warga lain yang ingin memesan jasanya lagi.

Menurut Edi, selain sumur milik Sukimah, juga ada lagi yaitu punya Parsih.  Sumur Mbok Sih yang kedalamnya sekitar 5 meter itu sumbernya menjadi besar. "Awalnya sumbernya kecil, tapi setelah saya gali sekitar 1 meter akhirnya keluar sumber besar," bebernya. [top/ito]

Tag : sumber, sumur, gali



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini