15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |   10:00 . Cerianya Napi di Lapas Bojonegoro Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran   |   18:00 . Selama Arus Mudik-Balik, 40 Ribu Penumpang Naik-Turun di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Pj Sekda Bojonegoro Benarkan Mobil Dinas Camat yang Dipakai Mudik ke Sumatra   |   08:00 . Mobil Dinas Camat di Bojonegoro Diduga Digunakan Mudik ke Sumatra   |   16:00 . Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro   |   14:00 . Puncak Arus Balik di Bojonegoro, Begini Persiapan Polisi!   |   13:00 . Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Selama Arus Balik Lebaran di Bojonegoro   |   14:00 . Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Bojonegoro   |   13:00 . Situasi Arus Balik Lebaran di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi   |   16:00 . Perspektif Siapa Pemenang Sejati dari Kemenangan ini?   |   15:00 . Menko PMK RI Prof Pratikno Halal bi Halal   |   12:00 . Program KUSUMO, Bupati Bojonegoro Berdialog Langsung di Rumah Warga   |  
Tue, 08 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gunung Pegat Akan Disulap Jadi Objek Wisata Relif

blokbojonegoro.com | Monday, 22 October 2018 08:00

Gunung Pegat Akan Disulap Jadi Objek Wisata Relif

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bakal menjadikan gunung batu yang berada di Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, atau biasa disebut 'Gunung Pegat' bakal dirubah menjadi tempat wisata yang sangat bagus. Gunung batu bekas penambangan tersebut bakal dirubah menjadi wisata relif atau biasa disebut dengan seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Diah Enggar Rinimukti menjelaskan, pihaknya bersama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sudah membahas dan merancang penataan ke depannya.

"Kita sudah merancangnya bahwa relif tersebut bakal berisi sejarah Desa Gajah, yang konon ada sangkut pautnya dengan Kisah Gajah Mada lantaran beliau lahir di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan dan itu berbatasan langsung dengan Bojonegoro, khususnya desa Gajah," ungkap Enggar.

Meski demikian, dia mengakui, untuk mewujudkan itu memerlukan banyak persiapan. Untuk tahap awal yang dilakukan pihaknya adalah sudah melakukan penataan ataupun melihat kualitas batu yang berada di Desa Gajah dan mendapat acungan jempol dari ISI lantaran Bojonegoro mempunyai tempat dan sumberdaya alam yang sangat bagus.

"Kita akan melakukanya secara bertahap dulu, dari lomba desain pahatan tingkat nasional yang akan dilakukan pada akhir Oktober ini bersamaan dengan efen Hari Jadi Bojonegoro (HJB). Kemudian, untuk pemahatan akan dimulai pada bulan November," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Ke depannya jika proses memahat sudah selesai, rencananya wisata tersebut bakal diberi nama "Gunung Watu Jodoh" sebagai upaya untuk menghilangkan stigma negatif dari masyarakat tentang gunung pegat. Pasalnya banyak yang beranggapan jika ada pasangan pengantin yang akan melakukan prosesi ngunduh mantu dan melewati gunung pegat harus melepaskan ayam agar tetap langgeng.

"Padahal jika dilihat dari sejarah sebenarnya dahulu lokasi tersebut adalah sebuah gunung batu yang dibelah untuk dijadikan sebuah jalan penghubung antara Bojonegoro, Lamongan dan Jombang ataupun sebaliknya," tuturnya.

Di sisi lain Gunung Watu Jodoh (GWJ) bakal menjadi wisata nasional yang berada di Bojonegoro timur. Sebab jika dilihat sekarang kebanyakan wisata Bojonegoro berada di daerah perkotaan ataupun Bojonegoro bagian barat dan Selatan, sehingga diharapkan bakal turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro timur.

"Dari segi lokasi juga sangat setrategis yang banyak dilalui oleh masyarakat, baik Bojonegoro, Lamongan, Jombang ataupun masyarakat yang ingin pergi ke Lamongan ataupun Jombang untuk berziarah wali," tutupnya.[din/ito]

Tag : gajah, bojonegoro, gunung, pegat



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat