Tenggelam, Dua Anak SD Meninggal
Ibu Vano: Sabtu Bilang Mau Mijat Terakhir Tanpa Upah
blokbojonegoro.com | Monday, 29 October 2018 23:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Meski tak ada firasat apa-apa, namun ada kenangan terakhir yang membekas di hati ibu almarhum M. Vano Fakhri Mochtar (8), pelajar kelas 3 SD di Desa Sambiroto, RT.01/RW.01 yang meninggal karena tenggelam.
"Sabtu bilang mau mijat terakhir tanpa upah," ujar Erfien Sulistiyowarni.
Erfien menambahkan, dalam mengucapkan kata-kata itu, anaknya sangat serius. Vano sempat mengatakan pada hari Sabtu (27/10/2018) kemarin mau memijat ibunya tanpa dibayar. "Tapi setelah itu, katanya dia tidak mau lagi diminta mijit. Kalau diminta, harus bayar," terangnya.
Di mata Erfien, Vano anak yang penurut dan rajin ikut mengaji setelah magrib. Namun kalau siang, memang suka bermain bersama teman-temannya. Terutama mencari ikan.
"Biasanya mencari ikan di kali atau sawah dekat-dekat sini. Nggak tahu kok hari ini jauh sampai di sana mainnya," sambungnya.
Setiap kali bermain, kadang Vano pamit dulu kepada ibunya. Namun juga tak jarang langsung pergi. Sebab, putra pertama dari pasangan Mochtar dan Sulitiyowarni itu sering diikuti adiknya yang berusia 3,5 tahun ketika mau pergi. [ito/lis]
Tag : siswa, sd, tenggelam, sambiroto
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini