Dua Tahun Ajaran, 98 Persen Lulusan SMA Ar-Rahmat Masuk PTN
blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 November 2018 14:00
Kontributor : Apriani
blokBojonegoro.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Ar-Ramat adalah salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Bojonegoro, yang berdiri pada tahun 2014 lalu. Sekolah ini khusus mendidik siswa laki-laki, serta siswa diwajibkan untuk tinggal di asrama.
Sebagai salah satu sekolah yang baru meluluskan siswa dua kali tahun ajaran ini, memiliki prestasi yang luar biasa karena sekitar 98 persen siswa lulusan SMA Plus Ar-Rahmat masuk perguruan tinggi negeri.
Kepala Sekolah SMA Plus Ar-Rahmat, Zain Nizar Amry mengatakan, di sekolah tersebut siswa selalu diberikan motivasi sehingga dapat menumbuhkan semangat para siswa.
"Siswa semua wajib tinggal di asrama jadi lebih mudah dalam mengontrolnya, apabila siswa tidak masuk atau bolos pasti ketahuan," ungkap lelaki yang akrab disapa Ustadz Zain itu kepada blokBojonegoro.com.
Dengan jumlah siswa yang belum terlalu banyak, pada saat lulusan pertama ada sebanyak 20 siswa, dan tahun kedua meluluskan 21 siswa, tentunya jumlah siswa tersebut berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar.
"Karena untuk saat ini kami hanya menerima lulusan dari SMP Plus Ar-Rahmat saja, dan diawal berdirinya SMA Plus Ar-Rahmat tidak semua siswa melanjutkan di sini, mungkin karena beberapa wali murid yang masih ragu," ungkapnya.
Ia bersyukur untuk saat ini siswa sudah bertambah banyak, di tahun ajaran baru satu angkatan ada dua kelas. Selain itu siswa juga didukung untuk mengikuti kompetisi atau lomba dengan harapan dapat melatih mental siswa serta dapat mengukur kemampuan siswa.
"Ada kegiatan pengembangan minat bakat siswa, seperti kegiatan ekstrakulikuler olahraga, seni, dan lain sebagainya. Dan kami juga memfokuskan untuk ikut OSN, pernah mendapatkan medali perunggu tingkat Nasional," jelasnya.
Di SMA Plus Ar-Rahmat selain siswa diberikan mata pelajaran umum, siswa dengan tinggal di asrama juga diajarkan untuk belajar ilmu agama, dan menunaikan kewajibannya sebagai umat Islam.
Selain siswa difasilitasi pengembangan minat bakat, didukung pula dengan tenaga pendidik yang berkompeten dibidangnya, dari 15 tenaga pendidik, 4 diantaranya lulusan Magister Pendidikan atau Strata Dua, dan yang lainnya lulusan Sarjana Pendidikan atau Strata Satu. [ani/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini