21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |   13:00 . Kejari Bojonegoro Sabet Penghargaan Penyelesaian Perkara dan Responsifitas Data   |   22:00 . Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan Journalist Fun Football   |   18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |  
Sun, 22 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Home Lifestyle Feel Good Iklan Tak Sesuai Umur di Aplikasi Anak

blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 November 2018 07:00

Home Lifestyle Feel Good Iklan Tak Sesuai Umur di Aplikasi Anak

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Hampir setiap aplikasi yang kita unduh di gadget disisipi iklan. Namun, aplikasi untuk anak-anak pun bisa mengandung iklan yang tidak sesuai dengan usia anak.

Dari analisis terhadap 135 aplikasi untuk anak di Google Play Store, termasuk kategori untuk anak usia kurang dari 5 tahun, semuanya mengandung iklan.

Rinciannya, semua aplikasi gratisan pasti ada iklannya, sementara yang berbayar mencapai 88 persen.

Tidak semua iklan yang tampil masuk dalam kategori layak untuk anak. Misalnya saja konten tidak sesuai umur anak, mengganggu fokus, tanpa sadar membujuk anak untuk membeli aplikasi berbayar, hingga meminta data pribadi.

Frekuensi iklan ternyata sama saja antara aplikasi yang dikelompokkan "edukasi" dan yang tidak.

"Kebanyakan aplikasi lebih fokus untuk menghasilkan uang ketimbang pengalaman bermain anak," kata peneliti utama Jenny Radesky, dokter anak dan pakar perkembangan perilaku anak.

Ia mengatakan, berbeda dengan iklan di televisi yang sejak lama sudah diatur, iklan di internet, termasuk gawai merupakan "daerah liar".

"Iklan berbasis digital lebih personal, sesuai permintaan, dan ditempelkan dalam perangkat mobile yang interaktif. Anak akan mengira itu bagian dari permainan," katanya.

Sebagian besar dari iklan di gawai, menurut dia, tidak etis dan ilegal, serta tidak adil karena mengambil keuntungan dari kepolosan anak-anak.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat