Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada! DBD Semakin Mengganas, 3 Orang Meninggal

blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 November 2018 08:00

Waspada! DBD Semakin Mengganas, 3 Orang Meninggal

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Cuaca yang tak menentu dalam beberapa pekan terakhir berdampak penyebaran penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bojonegoro.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aigepty tersebut menjadikan penderita DBD di Kota Ledre semakin bertambah pada satu bulan terakhir.

Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Totok Ismanto mengatakan, saat ini dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan sudah ada 289 kasus DBD di Kabupaten Bojonegoro yang tersebar hampir di 28 kecamatan.

Dari 28 kecamatan tersebut, ia menerangkan terjadi hampir menyeluruh. “Memang ada peningkatan dalam beberapa bulan terakhir, karena pengaruh cuaca yang kadang-kadang hujan lalu berubah ke panas,” katanya.

Akibatnya, hujan yang telah mengguyur membuat genangan air baru yang menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, penyebab DBD. “Genangan air yang menjadi tempat telur-telur nyamuk ini biasanya bersih, jadi semakin cepat nyamuk itu berkembang biak,” ucapnya.

Akan tetapi penyebab DBD sendiri sebenarnya tidak terpengaruh oleh musim hujan. Jika, sepanjang masih ada sarang nyamuk dan genangan air bersih bisa memunculkan nyamuk aedes aegypti.

Setiap bulannya penderita DBD, dijelaskan Totok Ismanto selalu ada. Baik yang ditangani puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Namun, diakuinya sejak Oktober kemarin telah terjadi peningkatan sekitar 42 kasus penderita DBD, serta 3 orang meninggal dunia.

"Kasus DBD sedikit meningkat, angka kematian menurun, angka bebas jentik meningkat, angka fokus fogging menurun, ini menunjukkan masyarakat meningkat pemahaman dan kesadarannya terhadap masalah DBD. Namun, belum memahami dan mengenali gejala dan pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Lebih lanjut, dalam memerangi penyebaran DBD, dirinya menyebutkan harus adanya sinergi lintas sektor instansi dan peran aktif dari masyarakat. Khususnya dalam menjalankan kegiatan 3M plus, yaitu menguras, mengubur dan menutup, ditambah dengan berbagai hal seperti menggunakan obat nyamuk, pemakaian kelambu hingga menghindari menggantung pakaian sembarangan.

"Kita haru meminamilisir penyebab terjadinya DBD dari hal yang terkecil, agar tidak berkembang biak dan mencegah gigitan nyamuk," pungkas Totok Ismanto. [din/mu]

data-dbd

Tag : dbd, demam berdarah, dbd bojonegoro, korban, penderita, fongging



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini