Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

120 Orang akan Menari Masal di Gunung Pegat

blokbojonegoro.com | Friday, 09 November 2018 15:00

120 Orang akan Menari Masal di Gunung Pegat

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Ratusan penari bakal menghibur masyarakat Kota Ledre, pada pagelaran Festival Geopark di Gunung Pegat (Eks penambangan batu) Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Bojonegoro pada 24-25 November mendatang. Festival geopark ini masih termasuk rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) yang ke-341 tahun.

"Sekitar 120 penari dari berbagai kecamatan di Bojonegoro akan tampil membawakan tari Thengul di bekas penambangan batu Desa Gajah," ungkap Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Diah Enggar Rinimukti.

Tari Thengul adalah tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro yang terinspirasi dari Wayang thengul. Dalam tarian tersebut biasanya dipentaskan maksimal tujuh penari secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi dan kostum yang menyerupai wayang thengul.

Tari Thengul sendiri merupakan tarian kreasi yang diciptakan selain untuk seni, juga sebagai wujud apresiasi dan upaya mengangkat kembali kesenian wayang thengul yang hampir tenggelam seiring dengan perkembangan zaman. Sehingga, penampilan tari thengul tersebut akan memecahkan rekor baru lantaran dilakukan oleh ratusan penari.

"Kita baru merencanakannya sekitar 120 dulu dan kedepanya bakal kita tambah sampai ribuan penari seperti yang ada di Banyuwangi," lanjut Enggar kepada blokBojonegoro.com.

Dalam festival geopark yang baru digelar pertama kali ini akan dimeriahkan oleh artis ibu Kota, seperti penyanyi solois Anji, Regina Idol dan beberapa penyanyi lainnya. Selain itu, bakal ada penampilan pemenang duta batik Kabupaten Bojonegoro dan ratusan olahan makanan atau produk dari UMKM yang ada di Bojonegoro.

"Kita juga akan memulai lomba memahat relif gunung, yang kedepanya akan kita jadikan sebuah wisata dan kita juga akan merubah namanya menjadi Gunung Waju Jodo (GWJ) bukan Gunung Pegat lagi untuk menghilangkan fikiran negatif dari masyatakat sekitar," ujar Enggar.

Perlombaan desain relief di kawasan bekas penambangan batu kapur dengan luas sekitar 20 hektar tersebu, bakal menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan mengambil tema sejarah Desa Gajah dan Kabupaten Bojonegoro. Tema tersebut sengaja dipilih lantaran banyak beredar rumoh bahwa Desa Gajah ada sangkut pautnya dengam sejarah Gajah Mada.

"Di Kecamatan Modo, Lamongan itu adalah tempat lahir dari Gajah Mada. Sedangkan Desa Gajah itu berbatasan langsung dengan Kecamatan Modo dan kita sedang melakukan penelitian di sana, dengan menggandeng perangkat desa setempat," pungkasnya. [din/mu]

Tag : geopark, gajah, desa gajah, tari thengul



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini