Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemancing Tenggelam di Bendung Gerak

Jangan Terulang, Pemancing Harus Jaga Keselamatan

blokbojonegoro.com | Friday, 23 November 2018 12:00

Jangan Terulang, Pemancing Harus Jaga Keselamatan

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Insiden tenggelamnya seorang pemancing di Bendung Gerak Bengawan Solo, turut Desa Ngeringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, menjadi pelajaran berharga khususnya para penghobi mancing. Sehingga pemancing yang suka menyalurkan hobinya, agar menjaga keselamatan dirinya sendiri.

Hal itu disampaikan Anggota klub mancing SMJ (Sedulur Mancing Jonegoro), Edy Prayitno, yang turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang pemancing yang diketahui bernama Sukisno (40) warga RT.10/RW.02 Desa Mojosari Kecamatan Kalitidu. Agar peristiwa ini tidak terulang lagi yang dialami pemancing lainnya.

Baca juga [24 Jam, Korban Ditemukan Mengambang]

"Semuanya yang suka memancing agar lebih berhati-hati, termasuk jangan memaksakan mencari tempat berbahaya meskipun diketahui banyak ikan," tuturnya kepada blokBojonegoro.com, Jum'at (23/11/2018).

Pria berkaca mata yang familer disapa Edy Twitty itu juga menjelaskan, di Bojonegoro sendiri banyak komunitas klub mancing, setidaknya ada sekitar 12 klub. Sedangkan masing-masing klub anggotanya lebih dari seratusan orang.

Untuk itu sebaiknya saat mancing itu bersama teman dan tidak sendirian. "Jangan mancing sendirian, harus ada temannya. Jika ada sesuatu yang membahayakan, temannya bisa membantu," jelas bapak dua anak asal Kecamatan Kapas itu.

Ditambahkan, lokasi Kabupaten Bojonegoro yang dilintasi bengawan solo, membuat sepanjang sungai terpanjang di Pulau Jawa itu menjadi spot (lokasi) mancing yang ramai dikunjungi. "Namun faktor keselematan juga harus diperhatikan," tandasnya yang kini menjadi Tenaga Ahli (TA) P3MD di Kabupaten Tuban.

Seperti diketahui, seorang pemancing asal Desa Mojosari Kecamatan Kalitidu dikabarkan tenggelam di bendungan gerak, saat hendak memancing di lokasi tersebut, Kamis (22/11/2018). Korban yang berusia 40 tahun itu baru ditemukan, Jum'at (23/11/2018) pagi, setelah tim SAR bersama Basarnas dan masyarakat sekitar ikut mencari di sekitar lokasi tenggelamnya korban. [ito/mu]

Tag : mancing, bendung gerak, korban, tenggelam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini