Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Workshop HIV, Ingin Berdayakan ODHA di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Saturday, 01 December 2018 10:00

Workshop HIV, Ingin Berdayakan ODHA di Bojonegoro

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com - Dalam rangka menyemarakkan Hari Aids Sedunia (HAS) tahun 2018, berbagai acara akan diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro. Namun untuk kegiatan yang diperingati 1 Desember, Pita Merah mengadakan workshop kesehatan 'ODHA BERDAYA' di gedung dakwah komplek masjid At-taqwa PDM Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (1/12/2018), agar para ODHA di Kota Ledre semakin berdaya.

Kegiatan yang diisiniasi Pita Merah, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA), diikuti puluhan peserta dari pasien RSUD Kabupaten Bojonegoro. Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang HIV-AIDS, Pita Merah menghadirkan dua narasumber yakni dari Neema Foundation Surabaya dan dr. Farid Al-Hasan yang menangani ODHA di Poli Sehati RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, menyampaikan HIV-AIDS dan pencegahannya.

Ketua Pita Merah, M. Yazid menuturkan, ada beberapa agenda yang sudah direncanakan dalam menyemarakkan hari Aids se-Dunia di Kabupaten Bojonegoro. "Kemarin talkshow di radio, sekarang workshop khusus ODHA," tuturnya.

Melalui workshop kesehatan 'ODHA BERDAYA' diharapkan mampu menjadikan ODHA di Kota Ledre menjadi semakin berdaya. Termasuk kejadian diskriminasi yang masih ditemukan, kedepannya tidak ada lagi. "Dengan adanya Perda 12 tahun 2017 tentang penanggulangan HIV-AIDS dan TB, selain tidak ada lagi diskriminasi juga para ODHA semakin berdaya," terangnya.

Sementara itu sekretariat KPA kabupaten Bojonegoro, Jhony Nurhariyanto menjelaskan, tema nasional untuk Hari Aids sedunia tahun 2018 yaitu, 'saya berani, saya sehati'. Sehingga melanjutkan semangat tema tahun baru 2017, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV AIDS, dengan cara melakukan tes HIV.

Melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika terdiagnosa HIV. Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini dan memulai segera pengobatan ARV, yang merupakan satu satunya obat HIV.

"Maka kesehatan dan kualitas hidup kita tetap terjaga, sehingga kita tetap produktif untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri keluarga dan masyarakat," terangnya.

Ditambahkan, semakin banyak masyarakat yang mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini, maka dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV, sehingga Indonesia dapat mencapai 3 zero.

"Tiga Zero itu yakni, tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma dan deskriminasi untuk mencapai eliminasi HIV pada 2030," pungkasnya Pak Joni.

Tag : Odha, hiv, aids



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini