08:00 . UNUGIRI Bojonegoro Gelar Pengukuhan Senat dan Pelantikan Struktural Tahun 2025-2027   |   15:00 . Rebus Ubi Ditinggal Tidur, Rumah Warga Bojonegoro Ludes Terbakar   |   07:00 . Lepas Siaga Merah dan Kuning, Gini Status Siaga Hijau   |   23:00 . Inilah 22 Kepala Daerah di Jatim yang Dilantik 6 Februari 2025   |   22:00 . Bojonegoro-Surabaya, Bahas Kerjasama Pangan   |   21:00 . DPRD Bojonegoro Telah Kirim Surat ke Mendagri   |   20:00 . Gerak Cepat, Bupati dan Wabup Terpilih Belajar ke Surabaya   |   19:00 . Sah..! Bupati dan Wabup Bojonegoro Dilantik 6 Februari 2025   |   15:00 . Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk 100 Hari Pertama Kerja   |   14:00 . Sebut Sirkuit di GOR Bojonegoro Belum Selesai, Dinpora Kembali Gelontorkan Rp2,9 Miliar   |   13:00 . 2 Truk Adu Banteng di Bojonegoro, Pengemudi Asal Kebumen Meregang Nyawa   |   09:00 . Waspada Kiriman Hulu Bengawan Solo, Sukoharjo dan Sekitar   |   19:00 . Dilaporkan Tenggelam Saat Cari Kayu Bakar, Warga Bojonegoro Belum Ditemukan   |   18:00 . Papan Ukur Air Bengawan Solo di TBS   |   17:00 . Tren Hulu Bengawan Solo Mulai Turun, Kota Stabil   |  
Sat, 25 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Lindungi Padi dari Burung, Warga Tejo Pasang Jaring di Sawah

blokbojonegoro.com | Thursday, 06 December 2018 06:00

Lindungi Padi dari Burung, Warga Tejo Pasang Jaring di Sawah

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Sebagian petani di Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro memasang jaring di masing-masing lahan pertanian miliknya.

Salah satu HIPA Desa Tejo, Suryono menjelaskan, petani yang memasang jaring di masing-masing lahan pertanian miliknya tersebut sebagian besar memiliki profesi lain selain menggolah lahan persawahan.

"Mereka memilih untuk memasang jaring, karena mereka tidak sempat jika harus berhari-hari menunggui sawahnya dari serangan burung yang begitu banyaknya datang menyerang sawahnya," ungkap Suryono.

Ia menambahkan serangan burung pada masa tanam kali ini cukup banyak, burung-burung tersebut datang dari Desa-desa sekitar Tejo yang sudah dulu melakukan panen, sehingga para burung beralih menyerang ke Desa Tejo.

"Jika tidak di pasang jaring atau tidak ditunggui, belum panen bisa habis duluan padi para petani Tejo," pungkasnya, Rabu (5/12/2018).

Beda dengan petani lain, yakni Kani, ia memilih untuk tidak memasang jaring di lahan pertanian miliknya, ia memilih untuk menunggui sawahnya dari serangan ribuan burung dari pagi sekitar pukul 05.30 hingga menjelang sore pukul 17.00 WIB.

"Karena memang dari dulu saya tidak mempunyai pekerjaan lain, selain menggrap sawah. Jadi tidak perlu memasang jaring, karena waktu saya sangatlah cukup jika harus menunggui sawah dari serangan burung dari pagi hingga menjelang sore hari," paparnya kepada blokBojonegoro.com . [lin/lis]

Tag : padi, petani, tanaman



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat