IMNU Bojonegoro Gelar Halaqah Pencegah Penyebaran Radikalisme di Medsos
blokbojonegoro.com | Tuesday, 25 December 2018 18:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Internet Marketer Nahdlatul Ulama (IMNU) Bojonegoro menggelar halaqah bertajuk Membenamkan Radikalisme di Media Sosial (Medsos), Selasa (25/12/1018). Halaqah berlangsung di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdaltul Ulama (MWCNU) Bojonegoro.
Beberapa yang hadir dalam halaqah, yakni para kader Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU/IPPNU) dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bojonegoro dan lainnya.
Maraknya penyebaran benih radikalisme di Medsos menggerakkan IMNU Bojonegoro untuk memberikan pendidikan bagi pemuda NU Bojonegoro, agar tidak mudah termakan oleh isu-isu negatif yang disebarkan oleh kelompok Islam radikal melalui Medsos.
Isu yang disebarkan, dikemas rapi dengan berbalut agama. Sehingga masyarakat, terutama pemuda, mudah saja terkecoh dan terprovokasi oleh isu yang disebarkan. Sebab pengguna mayoritas Medsos adalah pemuda, maka sasaran diskusi kali ini adalah pemuda.
Ketua PCNU Bojonegoro dr. H. Khalid Ubet hadir dalam halaqah memberikan sambutan serta arahan kepada peserta diskusi. Dalam sambutannya beliau menekankan tentang pentingnya mengetahui cara menggunakan internet dan kita harus cerdas dalam pemanfaatannya.
“Di era milenial ini kita menghadapi fenomena disrupsi, dimana suatu hal bisa berubah secara total akibat kemajuan teknologi yaitu internet. Maka kita sebagai generasi milenial juga harus tahu bagaimana cara memanfaatkannya.” tutur dr. Ubet.
IMNU menghadirkan dua Narasumber untuk menjadi pemantik dalam halaqah ini. Keduanya adalah Winarto Eka Wahyudi, Koordinator Divisi Riset dan Data PW LTN NU Jawa Timur dan Teguh Hadi Santoso dari IMNU Pusat.
Eka menjelaskan tentang bagaimana strategi menulis di Medsos. Melihat usaha kelompok radikal dalam menyebarkan paham radikal melalui tulisan di Medsos. "Maka penting bagi generasi penerus NU untuk mempunyai kemampuan dalam menulis dan memanfaatkan media sosial pula," katanya.
Sementara itu, Teguh Hadi Santoso memberikan pemaparan tentang bagaimana kelompok radikal menyebarkan ideologinya. Serta memberikan gambaran kepada peserta diskusi tentang peran masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikal agar tidak semakin meluas. [yud/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini