Konfercab NU XIII 2018
Muncul Dua Calon, Sistem Pemilihan Tak Berubah
blokbojonegoro.com | Saturday, 29 December 2018 11:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Sistem Pemilihan Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriyah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bojonegoro dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama ke XXIII tidak ada yang berubah.
Pemilihan Rais Syuriah menggunakan sistem 'Ahwa' (Ahlul Halli Wal Aqdi) sebagaimana keputusan Muktamar NU di Jombang dan AD/ART terbaru. Sedangkan pemilihan Ketua Tanfidzyah, pertama musyawarah mufakat.
"Namun, jika menemui jalan buntu, baru dilakukan voting," kata Ketua Panitia Konfercab XXIII PC NU Kabupaten Bojonegoro, Zaenudin, kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (29/12/2018).
Ia menambahkan, saat ini ada 455 Pengurus Ranting (PR) NU se-Bojonegoro. Kemudian ada 28 Pengurus MWC NU se-Bojonegoro. Dalam pemilihan Ketua Tanfidzyah, 455 Pengurus Ranting NU dan 28 Pengurus MWC NU memiliki hak pilih.
"Semua Ranting dan MWC NU, memiliki hak suara," ujarnya.
Saat disinggung siapa Calon Ketua Tanfidzyah yang muncul? Ia mengatakan, ada dua calon yang muncul. Yang pertama dari incumben, dr. Kholid Ubed dan yang kedua Muslih Fatah dari PC NU.
Siapa calon yang kuat? Zaenudin mengungkapkan, bahwa semua calon kuat. Namun, dr. Kholid Ubed, sudah berpengalaman dan selama menjabat Ketua Tanfidzyah, program kerjanya terlaksana dengan baik. Kalau Muslih Fatah juga pengalaman.
"Lebih jauh, kita serahkan semua kepada 455 Ranting NU dan 28 MWC NU masing-masing," ucapnya.
Secara umum, intinya menjelang Satu Abad, NU akan semakin fokus pada komitmen sebagai Ormas yang solid dan kuat secara organisasi, berdikari dan mandiri secara keanggotaan organisasinya.
"Komitmen sebagai Ormas yang solid dan kuat secara organisasi," imbuhnya. [yud/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini