Buntut Hibah Terancam Tak Cair
Validasi Data Dicanangkan di APBD-P 2019
blokbojonegoro.com | Saturday, 29 December 2018 20:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah menjelaskan, bahwa pihaknya telah merapikan sistem dan tata cara pengelolaan keuangan secara komputerisasi, sehingga jika terjadi salah ketik lembaga, lokasi dan lainnya akan terdeteksi.
Terkait pelaksanaan program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan dan Guru Swasta (BPPDGS) sebagai program BOSDA Pemprov Jawa Timur yang pengelolaannya melalui BPKAD Kabupaten Bojonegoro, ia telah mengambil langkah.
Langkah kongkrit tersebut misalnya, meminta Kemenag Kabupaten Bojonegoro untuk memutakhirkan data sebagai inputing data. Namun, ternyata tidak ada respon dari Kemenag. Justru meminta dana tersebut dicairkan.
Baca: Kadisdik Bojonegoro Berdalih Banyak Kesalahan
"Yang terpenting adalah validasi data, jika data sudah benar, maka saya kira tidak ada halangan apa-apa," kata Bupati Bojonegoro.
Pihaknya berharap permasalan ini tidak menjadi bola panas. Artinya, terselesaikan dengan baik. Ia meminta OPD bersangkutan segera memperbaiki dan validasi data.
"Sehingga dapat tercantum dalam Perubahan APBD 2019," ucapnya di hadapan ratusan pengurus lembaga pendidikan.
Ia menambahkan, tahun 2020 mendatang, untuk pengajuan Bantuan Hibah dan Bansos diajukan sebelum Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) melalui Musrenbang dan diadakan Bimtek (Bimbingan Teknis) dalam pengajuan program kegiatan.
"Sehingga nantinya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," imbuhnya. [yud/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini