Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Blok Buku

Rahasia Pesona Cinta Ilahi

blokbojonegoro.com | Sunday, 27 January 2019 06:00

Rahasia Pesona Cinta Ilahi

Peresensi : Rafika Nurmalita Sari

Adnan Mustofa Kamal, lahir di Tanjung Brebes, 22 Maret 1969. Sejak belia sudah menyukai kegiatan kemasyarakatan dan pendidikan. Putra dari Alm. H. Zaenidin dan Alm. Maryam. Meniti pendidikan dari Sekolah Dasar Negeri Tanjung Brebes, SMP N Tanjung-Brebes, PGA N Sukamanah Tasik Malaya. Menyelesaikan studinya di IAIN Sunan Gunung Jati Bandung, Fakultas Ushuluddin Jurusan Dakwah, Th 1993.

Sewaktu kuliah ia adalah aktivis kampus, Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Dakwah (HIMADA), Teater awal, Dewan Masjid, Badan Kunrak Majlis Taklim Jawa Barat, Himpunan Mahasiswa Brebes. Serta aktif tulis menulis seperti di Bandung pos, Tabloid salam Bandung, Suara Kampus, Dan ketua Al Mukasyaf Bandung. Aktif memberikan ceramah di Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin Bandung, Aktif di Pengabdian Masyarakat Cipadung Bandung. Sewaktu Kuliah mendapat Beasiswa Super Semar. Mengikuti berbagai Lokakarya, seminar, Diskusi dan Saresehan. D isisi lain penulis juga belajar ilmu akuprentur, Refleksi dan ilmu kesehatan pengobatan tradisional Bandung.

Buku yang berjudul Rahasia Pesona Cinta Ilahi ini memberikan banyak pelajaran bagi pembaca, banyak manfaat yang disa dipetik dari buku ini. Salah satunya kita akan mengetahui cinta yang sesungguhnya,cinta kepada Sang Kuasa yang menciptakan langit dan bumi dan yang telah memberikan banyak kenikmatan bagi semua makhluknya.

Pecinta Ilahi adalah orang yang lisannya tidak pernah berhenti menyebutnya dan hatinya tidak pernah kosong mengingatnya. Karena orang yang mencintai sesuatu ataupun seseorang pasti akan selalu mengingat dan mengenangnya. Pecinta Ilahi juga akan merasakan cemburu, ia marah jika larangan Allah dilanggar dan hak Allah diinjak injak.

Seperti halnya mahabbah (cinta ) Rabi'ah al Adawiyah, kecintaan kepada Allah hanya bisa dicapai dengan menghilangkan kecintaan kepada selainnya. Suatu ketika ada seorang laki laki yang bernama Hasan Al Bisri datang melamar Rabiah Al Adawiyah, tapi Rabiah Al Adawiyah menolaknya dengan cara harus, Rabiah Al Adawiyah mengatakan " Dalam hatiku sudah ada cinta kepada Allah, tak tersisa lagi untuk mencintai manusia. 

Pecinta sejati akan selalu ingat kepada Allah. Dalam keadaan senang maupun susah pecinta sejati akan selalu mengingat-Nya

Selain menggambarkan kecintaan umatnya pada Sang Ilahi,  juga membahas tentang kecintaan Rasulullah pada umatnya. Ketika Rasulluah menjelang wafat masihselalu memikirkan umatnya. Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya dengan lembut, tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimpah peluh, urat-urat lehernya menegang beliau kemudian berujar. " Ya Allah, dahsyatnya maut ini, tampakkan semua siksa maut ini padaku, jangan pada umatku,". Saat itu,sewaktu ali mendekati Rasulullah, terdengar ucapan lirih ”ummati, ummati, ummati”.

Banyak pengetahuan yang kita dapat dari buku ini, Dan selalu mengingatkan kita akan kecintaan kita pada sang ilahi, Indahnya hidup ketika kita selalu ingat padanya bibir ini tidak pernah lupa untuk selalu berdzikir, bersyukur dan selalu menyebut asmannya.

Membaca buku ini selalu mengingatkan kita kepada Alla,  kata katanya cukup mudah untuk difahami. Disertai dengan cerita cerita para Nabi dan  sahabat sahabatnya . Sayangnya, kertas yang buram membuat mata cepat lelah dan masih banyak kesalahan dalam penulisan.

 

Identitas Buku :

Penulis             : Adnan Mustofa Kamal

Editor               : Team Rabitha press

Layout              : Dody Yuliadi

Desain Sampul : Dody Yuliadi

Penerbit           : Rabitha press

Tahun Terbit   : 2008

ISBN                 : 978-602-8029-01-8

 

Tag : blokbuku, resensi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini