Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ada Kejar Paket, Disdik Klaim Angka Putus Sekolah Turun

blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 February 2019 09:00

Ada Kejar Paket, Disdik Klaim Angka Putus Sekolah Turun

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Warga Bojonegoro yang putus sekolah dari tahun ke tahun mengalami penurunan, hal tersebut seiring adanya Gerakan Ayo Sekolah (GAS) beberapa tahun lalu yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Program itu mengajak anak putus sekolah untuk kembali belajar yakni dengan mengenyam pendidikan melalui Paket Kesetaraan.

"Tahun ajaran 2018/2019 Warga Belajar (WB) Paket dari semua jenjang ada sekitar 8.328 orang, jumlah itu terdiri dari paket C, B dan A," kata Kabid Paud dan Dikmas, Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Nandar.

Nandar mengungkapkan, dari jumlah itu pihaknya mengklaim terus mengalami penurunan, pasalnya setiap tahun warga yang lulus jumlahnya juga ada ribuan untuk paket kesetaraan C diikuti paket B, sedang untuklulusan kesetaraan paket A hanya ada ratusan.

"Jadi dengan jumlah lulusan itu, jumlah warga yang putus sekolah bisa dibilang terus berkurang," katanya.

Rinciannya menurut Nandar, untuk warga yang masih menjadi peserta paket kesetaraan yakni untuk paket C ada 5.650 orang, sedangkan untuk paket B 2.340 orang dan untuk paketA 338 orang.

Dengan data yang ada saat ini, Disdik mengklaim bahwa warga Bojonegoro sadar akan pentingnya mengenyam pendidikan, meski dulu pernah putus sekolah tapi kini melanjutkan belajar melalui pendidikan paket kesetaraan.

"Dengan begitu warga Bojonegoro juga memperoleh hak yang sama untuk pendidikan," tutup Nandar. [saf/mu]

Tag : angka putus sekolah, putus sekolah, kejar paket, paket kesetaraan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.