Hidup Sebatang Kara, Nenek Ini Tetap Semangat Bekerja
blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 February 2019 20:00
Kontributor: A'imatun Khasanah
blokBojonegoro.com - Cuaca yang tidak begitu mendukung, di tambah lagi aroma bawang merah yang begitu menyengat di hidung, memaksa para tenaga batil (membersihkan bawang merah) menyeka mata berkali-kali dan menahan perih bak orang yang lagi bersedih.
Saat musim panen bawang merah seperti saat ini, tenaga para batil tentu sangat dibutuhkan. Kebanyakan mereka adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Salah satunya adalah Dakirah.
Wanita 75 tahun ini masih tetap bersemangat membersihkan ujung bawang merah. Meskipun keringat menetes di keningnya yang sudah keriput.
Tanganya memang tak lihai lagi menggenggam pisau seperti yang lain, bahkan sering terluka, saat memisahkan bawang merah dari akar dan ujungnya yang kering.
Wanita lanjut usia itu mengaku dalam sehari bisa mengumpulkan bawang merah yang sudah dibersihkan paling banyak seberat 50 kilogram, itu berarti dalam sehari ia mendapatkan upah Rp25.000. Pasalnya upah setiap 1 kilogram bawang merah yang sudah bersih Rp500.
"Hidup itu harus dijalani, kalau tidak dijalani kita tidak hidup," tutur wanita 75 tahun warga Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Selain itu, Dakirah bercerita, hidupnya sekarang sebatang kara sejak ditinggal untuk selama-lamanya oleh suami tercinta.
Semenjak itu pula ia hidup sendiri dan akhir-akhir ini tidur di rumah keponakannya yang kebetulan bersebelahan dengan rumah Mbah Mo (bos bawang merah tempatnya sekarang bekerja).
"Meskipun hidup sendiri sebatang kara Mbah Rah (Dakirah) tidak dapat bantuan dari pemerintah," beber Musry'ah yang juga menjadi tenaga batil bersama Dakirah.
Teman-temanya sesama tenaga batil pun banyak yang empati melihat kehidupan Dakirah sehari-hari. Bahkan kalau tidak ada bawang merah seperti sekarang ini, Dakirah menjual tempe di pasar.
Dengan modal Rp80 ribu, wanita lanjut usia itu membeli tempe milik orang yang kemudian dijual lagi dengan untung yang tidak seberapa. Saat di wawancarai bB sebutan blokBojonegoro.com, Dakirah tidak mengaku pendapatanya sehari berapa.
"Yaa... yang penting bisa buat beli lauk," jawab Dakirah sambil senyum mengakhiri percakapan. [aim/mu]
Tag : BATIL, bawang, profil, nenek
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini