Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Minim Peluang Pasar, Peternak Kelinci Bentuk Asosiasi

blokbojonegoro.com | Friday, 15 February 2019 16:00

Minim Peluang Pasar, Peternak Kelinci Bentuk Asosiasi *Foto ilustrasi

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa di Kabupaten Bojonegoro, terdapat ratusan peternak kelinci, bahkan peternak tersebut kini telah membentuk Asosiasi Peternak Kelinci dan mendaftarkannya ke Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Agribisnis dan Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Wiwik Sulistyo saat ditemui blokBojonegoro.com, Jumat (15/2/2019).

Menurutnya keberadaan peternak Kelinci di Bojonegoro ada sejak 2016 lalu, dimana awalnya keberadaan para peternak itu menyebar dari informasi mulut ke mulut.

"Dari hasil laporan para peternak, saat ini totalnya ada 179 peternak kelinci yang tersebar di seluruh Kabupaten Bojonegoro," tambah Wiwik sapaan akrabnya.

Wiwik menambahkan, keberadaan peternak kelinci sekarang sudah terdaftar di Disnakkan Bojonegoro pada awal Februari 2019, tujuannya untuk memfasilitasi peternak agar pemasaran kelinci memiliki peluang pasar yang baik kedepannya.

"Memang dari pengakuan peternak Kelinci, pangsa pasarnya masih minim," ucap Wiwik.

Di Bojonegoro memang ada ratusan peternak kelinci, namun rata-ratanya peternak tersebut lebih banyak ternak kelinci pedaging. Oleh karenanya dengan telah didaftarkannya peternak kelinci itu, nanti pihaknya bisa memberikan pelatihan kepada para peternak. "Sehingga kedepan para peternak bisa berkembang lebih baik," jelasnya. [saf/mu]

Tag : kelinci, peternak kelinci, asosiasi peternak kelinci, disnakkan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini