17:00 . Pemkab Bojonegoro Buka 2.844 Formasi PPPK Guru, Kesehatan dan Teknis   |   16:00 . Kisah Joni, 5 Tahun Jadi Driver Bupati Anna   |   15:00 . Unugiri Bojonegoro Launching Pojok Statistik   |   13:00 . Kurangnya Kesadaran Warga, Banyak Sampah di Bawah Jembatan Pasar Kedungadem   |   12:00 . Hingga 2023 ada 1.655 Keluarga Binaan dari Program Aku Sehat   |   23:00 . Kirab Pemilu di Kedungadem, Sosialisasikan Pemilu Tahun 2024   |   20:00 . Media Bojonegoro - Tuban Nyambangi Lapangan Banyu Urip, Update Migas Hingga Main Bola   |   18:00 . Bojonegoro Menulis 3 Jam Bersama 3 Cah Jonegoro   |   17:00 . Cerita Warkop PETHUK Bagi Penikmat Kopi Original   |   16:00 . Sepak Bola Wartawan vs EMCL, dan Forkopimcam Gayam   |   16:00 . Ratusan Aparatur Desa Gruduk DPRD Bojonegoro, Sampaikan Lima Tuntutan   |   15:00 . Bupati Bojonegoro Lantik 2.950 PPPK   |   14:00 . Awak Media Bojonegoro-Tuban Sambang Lapangan Banyu Urip   |   12:00 . Petronas Tuntaskan Pengalihan Hak Partisipasi Wilayah Kerja Ketapang kepada PT. Petrogas Jatim Sampang Energi   |   15:00 . Waspada Cacar Air, Ini Tips Ketika Orang Terdekat Terkena Cacar Air   |  
Thu, 21 September 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#KabarBanjir

Akibat Banjir, Padi Belum Cukup Umur Terpaksa Dipanen Awal

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 March 2019 15:00

Akibat Banjir, Padi Belum Cukup Umur Terpaksa Dipanen Awal

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Seluas 100 hektar area persawahan milik petani Desa Simbatan, Kecamatan Kanor dini hari telah di terendam oleh banjir. Melihat tanaman padi mereka yang telah di kepung oleh banjir, para petani Simbatan memilih untuk memanen lebih awal, meskipun bisa tanaman padi belum cukup umur.

"Sudah sejak subuh tadi sekitar pukul 05.00 WIB para petani berbondong-bondong pergi ke sawah untuk memanen padi mereka masing-masing," ucap Abu Sujak, salah satu petani.

Sujak menjelaskan, tamanan padi yang di panen tersebut rata-rata usianya baru menginjak dua bulan, dan bahkan ada juga yang baru menginjak usia satu bulan. Sehingga para petani memilih untuk memanen lebih awal, lantaran melihat air yang telah merendam area persawahan telah mencapai setinggi pinggul orang dewasa.

"Dengan cara manual, para petani tersebut memanen tanaman padi mereka hanya dengan berbekal alat seadanya yakni,  dengan sabit dan terpal merombak padi-padi yang terendam tersebut," tambahnya.

Tak hanya itu, bahkan para petani yang memliki lahan sawah luas, mereka sampai memanggil orang luar desa untuk membantu memanen. [lin/ito]

Janga Lupa Subcribe blokBojonegoroTV

Tag : simbatan, kanor, bojonegoro, banjir, petani



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat