Kontributor: A'imatun Khasanah
blokBojonegoro.com - Hari Buku Sedunia yang diperingati hari ini, Selasa (23/4/2019) cukup menjadi trending topik, khususnya di berbagai media sosial, seperti hal-hal yang menjadi tranding topik lainya, spesial tanda tagar 'Hari Buku Sedunia' yang digunakan para pengguna akun instagram pun mencapai puluhan ribu tagar.
Hari buku sedunia ini juga membuat Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Bojonegoro, Imam Mukhlas angkat bicara, terkait perkembangan teknologi dan mulai rendahnya minat baca di era milenial ini.
"Teknologi lah yang menggeser kesan membaca sebagai rujukan dan hiburan bagi kita, bahkan semua ada di youtube dan dunia maya berbasis teknologi," kata Mas GeKa.
Ia juga mengjak masyarakat seksama menilai zaman kontemporer ini, sebab menurut Ketua FTBM itu, buku tampaknya bukan suatu kebutuhan penting bagi banyak kalangan, seusai sekolah, kuliah dan bekerja, ujungnya yang penting dapat duit, lalu relatif melupakan buku. Begitu pemikiran banyak orang tentang buku.
"Jadi Rata-rata hanya berkutat kecil persen dari bangsa Indonesia yang datang ke perpustakaan dan sejenisnya selebihnya karena kebutuhan data hingga karena ingin memulai lebih rajin membaca buku," lanjutnya.
Imam menambahkan, bahwa tidak akan ada sebuah buku jika tidak ada yang menulisnya. Sebuah buku tak akan memberikan manfaat kepada seseorang jika orang tersebut tidak membacanya. Buku juga tidak akan terbaca jika tidak menghibur pembacanya. Kata semacam ini menjadi kunci utama di zaman ini, khususnya Bojonegoro. Karena demikian banyaknya taman baca kegiatan mulai di cfd hingga tahunan yang di inisiasi forum taman bacaan Bojonegoro ternyata masih jauh dari konotasi kabupaten aktif membaca.
"Mungkin perlu adanya festival hari membaca untuk ke depannya yang diadakan oleh Pemkab demi kepedulian dan perbaikan indek prestasi masyarakat bojonegoro," ungkapnya penuh harap.
Kemudian Ia juga mengharap bisa mewajibkan Bojonegoro menggunakan tanda tagar untuk festival tersebut, sebagai tujuan online kan mata untuk membaca dan menambah prestasi pengetahuan anak bangsa. [aim/ito]
Loading...