Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menjadi Denwatser, Ini Alasan Mereka

blokbojonegoro.com | Friday, 03 May 2019 21:00

Menjadi Denwatser, Ini Alasan Mereka

Kontributor: A'imatun Khasanah

blokBojonegoro.com - Suasana malam yang dingin bahkan kadang panas yang terik tidak menyurutkan semangat yang berkobar bagi mereka para Detasemen Wanita Banser (Denwatser) yang tetap berdiri tegap, meskipun hujan mengguyur maupun panas menyengat.

Hal tersebut diakui oleh salah satu Denwatser Ranting Mlinjeng, Luluk Setiawati. Menurutnya apa yang dia lakukan adalah sebuah pengabdian kepada Nahdlatul Ulama' (NU). Dan pengabdianya tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan Perjuangan KH. Hasyim Asy'ari yang memperjuangkan dan mendirikan Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah ini.

"Dengan apa yang saya lakukan ini, melalui wadah organisasi Denwatser, satu-satunya yang saya harapkan adalah mendapatkan barokah dari para Ulama' seperti halnya Mbah Hasyim," tegasnya kepada blokBojonegoro.com.



Meskipun menjadi Denwatser bukan jalan yang mudah untuk ditempuh bagi perempuan, namun kader-kader Denwatser terus bertambah melalui pendidikan dan latian dasar yang menempa mereka menjadi wanita-wanita tangguh dengan berbagai latihan fisik yang diberikan sebelum dibaiat sebagai Denwatser.

Pengakuan senada juga diungkapkan oleh Denwatser lain, Nikmatus Sholihah. Bermula dari ketertarikannya terhadap pelatihan hingga lulus dengan sertifikat. Saat ini ia menjadi kader Denwatser yang militan dan sering hadir sekaligus berpartisipasi dalam pengamanan acara-acara keagamaan bersama para Barisan Ansor Serbaguna (Banser) maupun Denwatser lain.

"Alhamdulilah, semenjak bergabung dalam Denwatser saya tahu rasanya bersosial di masyarakat, dan semua saya lakukan untuk mengabdi dan nderek (ikut) Kiyai," pangkasnya. [aim/mu]

Tag : banser, denwatser, nu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini