Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Intip Penjahit Sandal Selama Bulan Ramadan

blokbojonegoro.com | Sunday, 09 June 2019 11:00

Intip Penjahit Sandal Selama Bulan Ramadan

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Sepekan sebelum jelang Lebaran kemarin, jasa jahit sandal mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan itu sudah terasa sejak awal memasuki bulan suci.

Seperti halnya yang dialami sejumlah penjahit sandal di Kabupaten Bojonegoro, mereka banyak menerima permintaan dari masyarakat yang ingin menjahit sandal maupum sepatu yang dikenakan ketika hari Lebaran.

Rosyid (45), yang membuka jasa jahit sandal dan sepatu di pasar Kecamatan Kapas mengaku, dirinya selama bulan Ramadan dapat menerima jahitan 10 hingga 20 pasang sandal per hari.

"Mulai ramainya waktu pertengahan Ramadan kemarin," ungkapnya.

Menurtnya, kalau untuk menjahit sandal maksimal 20 pasang perhari, dengan mengunakan hahit manual yang dipergunakannya menjahit sejak awal membuka usaha jasa.

"20 pasang itu saya batasi, sebenarnya  malah lebih, namun karena tenaga yang tidak memungkingkan maka saya batasi hingga 20 saja," jelasnya.

Kemudian penjahit sandal lain, Supaat juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku kebanjiran permintaan masyarakat yang ingin menjahit malah sebelum bulan Ramadan, rata-rata menitipkan sandal dan sepatunya justru sebelum bulan Ramadan berlangsung.

"Sepekan sebelum Ramadan saya sudah menutup orderan, karena banyaknya sandal sepatu yang sudah dititipkan, takutnya tidak bisa menjahit sebelum Lebaran. Maka dari itu saya memilih menutupnya sepekan seblum hari Lebaran tiba," ucapnya kepada blokBojonegoro. [lin/mu]

Tag : jahit sandal, jasa jahit



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini