Cari Solusi, DPRD Akan Evaluasi PPDB di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Friday, 14 June 2019 16:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pelaksanaan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih terdapat persoalan mendasar, baik online maupun offline. Di antara problem tersebut adanya zonasi yang diberlakukan.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi menuturkan, di Bojonegoro penerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan banyak persoalan yang merugikan calon peserta didik. Di antaranya kondisi geografis meskipun dari jarak ukurannya dekat, tapi infrakstruktur jalan menuju sekolahnya tidak ada.
"Misalnya memang jarak dari rumah ke sekolah 500 meter tapi terhalang sungai, hutan, belum ada akses jalan. Sehingga harus melewati rute lebih jauh, padahal semangat zonasi kan mendekatkan siswa ke sekolah," tuturnya saat Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Kota Semarang, Jumat (14/6/2019).
Menurut Sally, politisi Partai Gerindra asal Desa Pekuwon Kecamatan Sumberejo, seharusnya ada perbedaan seperti daerah-daerah yang kawasan tertinggal. Dinas Pendidikan Kota Semarang menerapkan sistem zonasi modifikasi, bukan zonasi murni.
Jadi ada prosentase lain untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan menyesuaikan dengan kondisi wilayah. Serta mengatur kebijakan tersebut dalam Perwali (Peraturan Wali Kota), tujuannya bukan tidak patuh pada Permendikbud 51 tentang zonasi murni, tapi harus mengakomodir kebutuhan daerah.
"Kami akan mengevaluasi pelaksanaan PPDB bersama dengan dinas pendidikan," pungkas politisi perempuan yang terpilih kembali pada Pileg 2019 kemarin.[zid/lis]
Tag : ppdb, siswa, pendidikan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini