Menikmati Suasana Malam di Wisata Kahyangan Api Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Monday, 01 July 2019 09:00
Kontributor: Mokhamad Arifin
blokBojonegoro.com - Kahyangan Api merupakan salah satu wisata bersejarah di Bojonegoro, bahkan kekayaan sejarah wisata ini sudah tersiar hingga nasional. Tercatat pada tanggal 7 Juni tahun 2000, api Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XV diambil dari Kahyangan api ini.
Wisata kahyangan api terletak di tengah hutan di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Untuk mencapai lokasi wisata, wisatawan akan melewati pemandangan hutan di sepanjang jalan Dander-Ngasem dengan waktu tempuh sekitar 31 menit dari kota Bojonegoro.
Api abadi berdiameter sekitar 10 meter ini tentunya akan terlihat lebih menyala ketika dinikmati saat malam hari.
Menurut beberapa sumber, jika malam bara api yang terbentuk terkadang menyerupai bentuk senjata tradisional keris, dan payung pusaka.
"Dibuka untuk masyarakat dan mulai ramai setelah tahun 2000, setelah dijadikan tempat pengambilan api Pekan Olahraga Nasional (PON) XV," tutur juru kunci, Mbah Juli.
Mitos Kahyangan Api ini, sesuai dengan cerita juru kunci, yakni sebuah tempat pembuatan alat-alat pusaka zaman dulu seperti keris. Empu yang membuat peralatan ini adalah Mbah Kriyo Kusumo atau lebih dikenal dengan nama empu supo.
Bukan hanya itu, wisata kahyangan api ini juga tidak akan padam meskipun turun hujan. Wisatawan juga dapat menikmati sensasi berjalan di atas tumpukan batu dengan nyala api abadi tanpa terbakar.
Salah satu pengunjung, Dewi Nuraeni mengaku menemukan keindahan yang berbeda saat berkunjung di malam hari.
Kobaran api lebih kelihatan dibandingkan waktu siang, dikarenakan kalah dengan cahaya matahari. Meskipun sering berkunjung, ia mengaku baru kali ini dapat menikmati suasana malam di kahyangan api.
"Berbeda banget, lebih seru saat malam. Tapi harus hati-hati juga, ini kan tempatnya di tengah hutan," ujarnya.
Selain dapat dinikmati pemandangan dan sejarahnya, wisatawan juga diperbolehkan membawa bekal dari rumah, seperti ayam ataupun jagung untuk dibakar di atasnya.
Di sisi sebelah utara lokasi api, juga terdapat Air Blukuthuk, sumber mata air di kayangan api bau belerang yang terkesan panas, tapi jika disentuh terasa dingin. Air Blukuthuk dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. [fin/mu]
Tag : kahyangan api, destinasi wisata bojonegoro, wisata bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini