Noto Ati, PC ISNU Bojonegoro Kuatkan Modal Sosial
blokbojonegoro.com | Monday, 08 July 2019 05:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Bojonegoro rutin mengadakan pengajian noto ati setiap Minggu diawal bulan. Namun kegiatan Minggu (7/7/2019) malam yang dirangkai dengan halal bi halal itu sekaligus pengutan modal sosial.
Ketua PC ISNU Kabupaten Bojonegoro, Yogi Prana Izza menuturkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan, namun sempat ditiadakan karena awal bulan pada hari Minggu bertepatan dengan ramadan dan lebaran, sehingga baru terlaksana sekarang ini. Tetapi berbeda dengan biasanya, karena kalau biasanya mengundangan penceramah atau kyai.
"Hari ini berbeda sebab selain halal bi halal juga khusus ada talkshow yang menghadirkan nara sumber istimewa yakni Bupati Bojonegoro, ketua PC NU dan dewan ahli PC ISNU Bojonegoro," tuturnya.
Dalam halal bi halal dan penguatan modal sosial di halaman apotek Joglo jalan Lisman, lanjut Pak Yogi kalau nodal itu tidak hanya uang, tapi juga modal sosial dengan banyak hal. "Sebagai mahluk sosial, membutuhkan orang lain," terang dosen UNUGIRI yang juga lulusan Mesir.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah yang menjadi keynote speaker mengawali pemaparannya modal sosial yang dilakukan Pemkab Bojonegoro yakni bantuan sosial kepada masyarakat di Kota Ledre. "Membantu masyarakat yang kurang mampu, bantuan sosial untuk modal dan yang lainnya. Tujuannya untuk mengurangi kemiskinan, kesenjangan, meningkatkan IPM," jelasnya.
Termasuk modal sosial yang dilakukan sudah direncanakan pemerintah, kalau tidak dilakukan pusat bisa dilaksanakan daerah. Sehingga perencanaan itu menjadikan modal sosial, biasa terarah tepat sasaran dan terukur.
Sedangkan Mudzar Fahman menyebut banyak orang manis dalam mengucapkan, tapi dalam prakteknya masih kurang. Misalnya ada kelompok yang mengkafirkan kelompok yang lain, dan dibalas kelompok lainnya. "Sehingga terjadi kedua kelompok mengumbar kebencian. Akibatnya jangan harap kesatuan umat terjadi. Perlu modal sosial agar konflik itu tidak terjadi," ungkapnya.
Ketua PCNU Kabupaten Bojonegoro, dokter Kholid Ubed menjelaskan modal sosial itu antar seseorang berhubungan dengan kesepakatan norma-norma keduanya. "Kebutuhan orang berbeda, tapi bisa diatur sesuai norma. Problem kita merenungnya dangkal karena masih banyak hal yang perlu diperhatikan disekitarnya," sebutnya.
Ditambahkan, cara melakukan modal sosial itu yakni aplikasi langsung, dilihat baik dan buruknya serta melihat basisnya. Pasalnya basis satu dengan basis lain berbeda kebutuhan dan pelaksanaannya, sehingga diperlukan persamaan persepsi bersama.
Tampak dalam talkshow tersebut diikuti ratusan peserta, selain pengurus PC ISNU Bojonegoro juga dari pengurus ISNU kecamatan. Termasuk masyarakat umum bisa mengikuti talkshow dan bertanya langsung kepada narasumber, agar penguatan hati dalam bermodal sosial terlaksana dengan baik. [zid/ito]
Tag : PC, ISNU, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini