Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

19 Desa di Kabupaten Bojonegoro Mulai Kekeringan

blokbojonegoro.com | Thursday, 01 August 2019 09:00

19 Desa di Kabupaten Bojonegoro Mulai Kekeringan

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Sebanyak 19 Desa dari 11 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah mengalami krisis air bersih di musim kemarau tahun ini.

Musibah kekeringan mulai dirasakan sejumlah desa sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan, musim kemarau kali ini membuat beberapa desa yang sebelumnya tidak mengalami kekeringan mulai merasakan dampak.

Informasi diperoleh blokBojonegoro.com, sampai saat ini ada satu desa yang pada musim kemarau sebelumnya tidak pernah mengalami kesulitan air bersih, kini mengajukan bantuan air bersih. Desa tersebut adalah Desa Sukowati, Kecamatan Kapas.

Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro mengatakan, dari data yang mereka peroleh, kekeringan tersebut meliputi Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, Desa Ngeper, Kecamatan Padangan, Desa Kedungsari, Desa Bakulan dan Desa Pandantoyo untuk Kecamatan Temayang, Desa Bareng dan Siwalan untuk Kecamatan Sugihwaras.

Dilanjut Desa Gamong, Kecamatan Tambakrejo, Desa Sugihwaras, Desa Nganti dan Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho, Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Desa Pelem Kecamatan Purwosari, Desa Tlogohaji, Desa Sumberharjo dan Desa Kayulemah Kecamatan Sumberrejo, Desa Kasiman dan Desa Sambeng Kecamatan Kasiman, serta Desa Sumberjokidul Kecamatan Sukosewu.

"Kita sudah mulai mendroping air bersih sejak tanggal 23 Juli yang lalu dan sampai saat ini kita sudah mendroping sebanyak 43 tangki air bersih," ujar Yudi Hendro, Kamis (1/8/2019).

BPBD juga mengimbau warga yang terdampak kekeringan untuk segera melapor kepada BPBD Bojonegoro agar mendapat bantuan air bersih. Sebab, kekeringan di Kabupaten Bojonegoro diprediksi bakal tetus meluas sampai bulan Oktober mendatang.

Untuk mengatasinya, kata Yudi, BPBD menjalin koordinasi dengan intansi terkait, seperti PDAM. Bahkan pada tahun 2019 sendiri, BPBD Kabupaten Bojonegoro menyiapkan sebanyam 500 tangki air bersih. Langkah ini tentunya dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan yang semakin parah.

"Kalau untuk saat ini sudah ada 3.415 jiwa dari 3.025 KK yang terdampak, kami berharap jika masyarakat membutuhkan air bersih segera melapor, melalui Kepala Desa dan dilanjutkan kepada Camat masing-masing kemudian diajukan ke Pemkab Bojonegoro," tutupnya kepada blokBojonegoro.com.[din/lis]

Tag : desa, kekeringan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini