Tim PPKD Bojonegoro Telusuri Oklik
Oklik dengan Bangunkan Orang untuk Sahur, ini Bedanya...
blokbojonegoro.com | Monday, 05 August 2019 16:00
Kontributor: Mokhamad Arifin
blokBojonegoro.com - Memukul alat musik bambu, khususnya di Jawa, mempunyai banyak istilah. Beberapa di antaranya ada yang menyebut tongklel, totongklek, oklik hingga oprak.
Penggiat oklik asli Kabupaten Bojonegoro, Darminto kepada Tim PPKD Bojonegoro menjelaskan, yang paling banyak dijumpai saat bulan puasa, yakni membangunkan orang untuk sahur, biasa disebut dengan oprak.
"Oklik dan oprak itu beda. Ayok keliling kampung bangunkan warga untuk sahur, itu oprak," kata Darminto menjelaskan.
Ahli waris generasi ke-3 seni oklik asli Bojonegoro itu menegaskan, oklik bisa dimainkan 3 orang saja dengan memegang lebih dari satu alat, dan mempunyai peran masing-masing.
"Ada lirik khusus dalam seni oklik. Sedangkan irama dalam oklik ada 3, yakni lambat, ceklekan dan sesek," ujar Pak Minto, sapaan karibnya.
Musik dari seni oklik, biasa mengiringi drama. Pada masanya dulu, banyak orang yang menonton oklik hingga dini hari. Karena meski dimainkan 3 orang saja, namun dengan jumlah total 8 pemain dalam drama, mampu menghidupkan suana dan menjadi lebih menarik.
"Kalau ditonton banyak orang orang dan ada drama, itu biasanya oklik," tegas Pak Minto. [fin/ito]
Tag : musik, oklik, bojonegoro, seni
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini