Ngaji Gus Baha: Ingin Dapat Ganjaran, Syaratnya Ikhlas
blokbojonegoro.com | Friday, 09 August 2019 15:00
Kontributor: A'imatun Khasanah
blokBojonegoro.com - Kedatangan Gus Baha atau Bahauddin putra Kiai Nur Salim, Pengasuh Pesantren Alquran, Kragan, Narukan, Rembang, di Pondok Pesantren Attanwir Talun Sumberrejo Bojonegoro, disambut hangat oleh para Nahdliyin, Jumat (9/8/2019).
Dari pantauan blokBojonegoro.com, Pengajian Jumat pagi yang menjadi rangkaian puncak Haul ke 27 pendiri Pondok Pesantren Attanwir Talun, KH. Moh Sholeh dan diisi oleh Gus Baha tersebut dihadiri oleh ratusan jamiyah laki-laki yang memenuhi lingkungan pondok putra.
Dalam pengajianya, Gus Baha menuturkan bahwa hidup itu perlu pembanding, maka setelah melakukan maksiyat, segeralah mengucap istighfar sebanyak mungkin.
"Setidaknya dalam hidup harus ada pembanding," tuturnya.
Gus Baha menjelaskan tentang keiklasan, menurutnya ganjaran itu bisa didapat syaratnya harus ikhlas. Sebaliknya, kalau maksiyat tidak usah niat sudah jadi maksiat tanpa sarat.
"Bermuhasabah pada istighfar sebab manusia tempatnya kesalahan," ujarnya.
Gus baha menjelaskan dalam Islam tidak ada target kaya agar dihormati orang. "Wong tuo mulyo barokah e anak, guru dilihat dari muridnya, jika gurunya alim muridnya pasti alim," ujarnya. [aim/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini