Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gunakan Daun Jati, Polres Bagikan 1500 Bungkus Daging Kurban

blokbojonegoro.com | Sunday, 11 August 2019 21:00

Gunakan Daun Jati, Polres Bagikan 1500 Bungkus Daging Kurban

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com – Pada momentum Hari Raya Idul Adha 1440 H, dimanfaatkan Polres Bojonegoro untuk meminimalkan penggunaan kantong plastik saat pembagian daging hewan kurban. Polres Bojonegoro mempunyai cara unik. Yaitu dengan menggunakan daun jati.

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli menjelaskan , daun jati digunakan untuk menggantikan kantong plastik karena lebih ramah lingkungan. Selain itu, daun jati biasanya digunakan untuk membungkus nasi yang ada di warung-warung.

"Kita menggunakan daun jati sebagai pebungkus daging kurban sebagai salah satu upaya meminimalisir sampah plastik, jika kita menggunakan kantong plastik malah menyisakan sampah yang sulit di daur ulang,” jelas Kapolres di sela pelaksanaan pemotongan daging kurban, Minggu (11/8/2019).

Masih kata Ary, Polres Bojonegoro ingin menjadi bagian langsung dalam mengurangi penggunaan pembungkus berbahan plastik yang merupakan pemerintah. Sehingga tidak semakin menambah jumlah sampah plastik.

Pada Hari Raya Idul Adha kali ini, Polres Bojonegoro menyembelih 8 ekor sapi dan 27 ekor kambing. Sapi dan kambing disembelih di Polres Bojonegoro.  Delapan  sapi dan kambing yang dipotong kemudian di bungkus dengan daun jati sebanyak 1.500  untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

"Selain ramah lingkungan, jika dibungkus dengan daun jati maka daging sapi atau kambing bisa lebih awet dan lebih enak ketika diolah menjadi menu makanan," pungkas Kapolres. [zid/ito]

Tag : polres, bojonegoro, daun, jati, daging, kurban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.