Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Masalah Kekurangan Guru PAI Kemenag Belum Terselesaikan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 14 August 2019 20:00

Masalah Kekurangan Guru PAI Kemenag Belum Terselesaikan

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Kekurangan guru Pendidikan Agama Islam (PAIS) setiap tahun sangat memprihatikan. bahkan total keberadaan guru PAIS di Bojonegoro dari semua jenjang mulai tingkat TK hingga SMA dan sampai pengawas diperkirakan kini hanya tinggal 346 guru saja.

Adanya kekurangan guru PAIS di tiap-tiap sekolah itu akibatnya guru kelas harus memperoleh tugas tambahan yakni mengajar PAI di lingkup sekolah masing-masing. Hal itu dilakukakan guna mengantisipasi kekurangan guru PAI yang terjadi saat ini.

Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS), Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Masduki mengatakan kekurangan guru PAIS di Bojonegoro saat ini memang sangat memprihatinkan. Setiap tahun guru PAIS diperkirakan ada sebanyak 40 yang pensiun.

"Padahal, seharusnya kebutuhan guru yang dibutuhkan totalnya 1.014 baik Guru PAI maupun Pengawas," cakap Masduki kepada blokBojonegoro.com.

Lanjut dia, untuk mengatasi kekosongan karena tidak ada pengangkatan CPNS, pihak sekolah biasanya memberi tugas tambahan mengajar PAI kepada Guru Tetap maupun GTT. 

Kekurangan guru PAI memang sudah terjadi beberapa tahun lalu, walau begitu, Guru/GTT yang diberi tugas tambahan dibekali dengan materi pembelajaran tentang Mapel PAI.

Dengan banyak kekurangan guru PAI selama ini, diharapkan segera ada solusi guna mengatasi hal tersebut, sehingga tidak terus terjadi. [saf/lis]

 

Tag : guru, pai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini