Buruh Kupas Ketela, Pekerjaan Sampingan Menambah Pundi Rupiah
blokbojonegoro.com | Sunday, 18 August 2019 13:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Musim kemarau kali ini dimanfaatkan warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas mengisi kesibukannya dengan menjadi buruh kupas ketela. Hal itu dilakukan warga desa setempat untuk bisa mengais pundi rupiah sebagai tambahan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Mumpung ada buruh kupas ketela, jadi saya ikut buruh," kata Warni salah satu buruh.
Lanjut Warni meski hasil yang diperoleh buruh kupas ketela tidak seberapa, namun ia dan warga lainnya cukup terbantu, pasalnya, masih dapat tambahan uang meski hanya mengupas kulit ketela.
"Sekuintal buruh kupas kulit ketela dapat upah Rp17.000," ucap Warni kepada blokBojonegoro.com.
Hasil panen ketela ini didatangkan dari wilayah Kecamatan Kedungadem, jenis ketela Daplang yang khusus dibuat tepung tapioka.
"Ketela pohon daplang ini, kalau dimakan agak pahit rasanya, namun ketela ini khusus dibuat untuk tepung," cakap Jasman, salah satu pengepul.
Masih kata Jasman, nantinya, usai dikupas, ketela tersebut dipotong kecil-kecil menggunakan mesin, kemudian dijemur usai kering ketela tersebut dikirim keperusahaan yang ada daerah luar Kabupaten Bojonegoro.
Seperti diketahui, lahan pertanian didaerah Bojonegoro pada musim kemarau ini banyak yang kekeringan dan banyak yang bero, dengan kondisi seperti itu, banyak warga pekerja buruh saat musim kemarau tidak bisa bekerja.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini