Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pertemuan Jejaring PMI Wilayah V

Terus Diperhatikan, Kualitas dan Kuantitas UDD PMI Harus Ditingkatkan

blokbojonegoro.com | Thursday, 22 August 2019 08:00

Terus Diperhatikan, Kualitas dan Kuantitas UDD PMI Harus Ditingkatkan

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pertemuan jejaring wilayah V Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, di kantor Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bojonegoro, Rabu (21/8/2019), membahas banyak hal termasuk layanan donor darah.

Pasalnya layanan masyarakat PMI tersebut terus diperhatikan, sehingga kualitas maupun kuantitas harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Harapannya dalam pertemuan ini dapat menjadi pembahasan isu-isu dalam pelayanan darah maupun hal lainnya," kata Fachrurozi yang mewakili UDD PMI Pusat.

Koordinator Jejaring Wilayah V UDD PMI, dr. Budi Arifah menyebut, UDD PMI Kota Surabaya menjadi yang pertama mendapatkan GMP se-Jawa Timur. Dalam penilaian yang dilakukan, UDD PMI masing-masing wilayah V ada peningkatan atau kemajuan pelayanan donor maupun darah, termasuk UDD PMI Kabupaten Bojonegoro.

"Secara keseluruhan teknis maupun non teknis, selain kualitas darah, kami juga membina administrasi maupun kepegawaian," terangnya saat memberikan pemaparan kepada peserta pertemuan jejaring wilayah V.

Menurutnya, yang penting UDD PMI harus mempunyai izin operasional. Diharapkan yang belum mempunyai izin, segera mengurus proses izin operasional dan Kepala UDD PMI harus pernah ikut pelatihan dokter baru di PMI. Termasuk di formulir donor, beberapa UDD belum sesuai PMK dan harus segera menyesuaikannya.

UDD-PMI-2

Seperti SIMDONDAR sudah bagus, kata dr. Budi Arifah, nantinya akan menjadi program seluruh Indonesia. Bisa dilihat gudang atau logistik Tuban dan Bojonegoro sudah bagus, sehingga UDD PMI yang lainnya tetap harus mengupayakan tempat tersebut.

"UDD PMI memang unik, kebutuhan darah dan perolehan darah tidak boleh terlalu banyak maupun sedikit. Maka untuk itu UDD PMI harus pandai mengontrol kegiatan mobil unit untuk kebutuhan darah di daerah masing-masing. Kami ucapkan terima kasih kepada anggota jejaring wilayah V UDD PMI dengan semangat yang tinggi untuk tetap meningkatkan kualitas," tuturnya.

Termasuk yang membanggakan di Kabupaten Bojonegoro adanya program studi teknologi bank darah. Hal itu disampaikan Direktur Akes Rajekwesi Bojonegoro, dr. Fidrotin Azizah, yang mengaku kebetulan Akes Rajekwesi Bojonegoro baru mendapatkan izin dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

"Sehingga selain Prodi Kebidanan dan Keperawatan. Alhamdulillah tahun ini kami juga menambah program studi D3 Teknologi Bank Darah," pungkasnya.

Seperti diketahui dalam pertemuan jejaring wilayah V meliputi PMI Kabupaten Sampang, Sumenep, Bangkalan, Pamekasan, Tuban, Kota Surabaya, Lamongan dan tuan rumah PMI Kabupaten Bojonegoro. Selain pengurus dan kepala UDD, dalam agenda tersebut juga dihadiri UDD PMI Pusat dan PMI Provinsi Jawa Timur. [zid/mu]

Tag : UDD PMI BOJONEGORO, DONOR DARAH, PMI, DONOR



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini