20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Usah Isap dan Ikat Luka Gigitan Ular, Lakukan Ini Saja!

blokbojonegoro.com | Saturday, 24 August 2019 07:00

Tak Usah Isap dan Ikat Luka Gigitan Ular, Lakukan Ini Saja!

Reporter: -

blokBojonegoro.com -  Satpam di Gading Serpong, Iskandar (44), meninggal dunia usai digigit weling, ular nomor empat paling berbisa di dunia. Bila Anda digigit atau menemui kasus gigitan ular, lakukan langkah ini.

Dikatakan sang istri, Iskandar sempat mengisap bekas gigitan ular weling. Padahal cara ini termasuk salah satu yang tak perlu dilakukan. Hal ini disampaikan oleh Pakar penanganan gigitan hewan berbisa (toksinolog) sekaligus penasihat temporer WHO untuk gigitan ular, dr Tri Maharani.

Setidaknya ada enam langkah yang jangan Anda lakukan bila digigit ular: jangan bawa ke dukun, jangan diisap atau disedot, jangan ditoreh dan dikeluarkan darahnya, jangan dipijat, jangan diikat, dan jangan menggunakan obat herbal.

"Jangan sedot darahya. Orang Indonesia berpikir setelah digigit ular, maka bisa ular masuk lewat pembuluh darah. Padahal, bisa ular itu masuk ke kelenjar getah bening dulu," kata Maha, sapaan Maharani penyabet gelar Doktor biomedis dari Universitas Brawijaya ini.

Jadi, tak ada gunanya menyedot darah bekas gigitan ular. Bisa ular bukan bekerja mengandalkan pembuluh darah, melainkan kelenjar getah bening. Maka tak ada gunanya pula mengikat kencang-kencang dengan harapan untuk menghambat aliran pembuluh darah.

"Jangan ikat bagian tubuh yang terkena gigitan ular. Justru cara tersebut menjadikan aliran darah terhenti dan bagian tubuh yang diikat akan mengalami kematian jaringan, akibatnya harus diamputasi," kata Maha.

Maha menjelaskan, langkah pertama yang perlu dilakukan bukanlah menghambat aliran darah melainkan menghambat peredaran bisa ular ke sekujur tubuh korban. Bagaimana caranya? Imobilisasi, yakni mencegah agar bagian tubuh yang kena gigitan itu tidak bergerak.

"Tujuan imobilisasi adalah menunda racun menjalar ke seluruh tubuh dan merusak organ-organ tubuh kita," kata dia.

Misalnya jari tangan tergigit ular weling atau ular lainnya. Ganjal gerak tangan tersebut dengan jepitan dua balok kayu dari ketiak hingga ujung tangan. Bukan berarti dibebat sekencang mungkin karena tujuannya bukanlah menghambat aliran darah, melainkan supaya tangan tidak banyak bergerak

"Cara ini agar kelenjar getah bening tidak mengalirkan bisa ular ke seluruh tubuh. Bila otot-otot itu bergerak, maka kelenjar getah bening akan mengalirkan bisa ular itu," kata Maha.

Seringkali, korban gigitan ular harus bergerak ke sana ke mari, bisa jadi karena panik namun bisa juga karena kebutuhan mencari selamat. Bila racun sudah menjalar ke seluruh tubuh, neurotoksin (racun syaraf yang dikandung bisa weling) bisa berdampak sistemik.

"Antivenom diberikan di fase yang menuju ke arah sistemik," kata dia. Bila penanganan terlambat dan racun sudah menyebar sekujur tubuh, antivenom sulit untuk menyembuhkan korban. Namun bila penanganan pertama sudah benar, yakni dilakukan imobilisasi, maka antivenom bisa lebih efektif bekerja.

Maha juga menyarankan agar pihak korban gigitan ular melakukan pangillan telepon 119, yakni layanan Kementerian Kesehatan RI yang berlaku secara nasional. Bisa juga, pihak korban menelepon ke 112, nomor darurat yang disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Teleponlah nomor darurat 119 atau 112, pasti ambulan datang dan ditolong," kata dia.

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4678801/
tak-usah-isap-dan-ikat-luka-gigitan-ular-lakukan-ini-saja

Tag : tips, gigit, ular, weling



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat